TERKADANG salah satu penyebab anak stres adalah pendidikan yang tidak tepat.
Maka para orang tua hendaknya berhati-hati dalam melakukan proses pendidikan kepada anak.
Ustazah Aan Rohanah menjelaskan bahwa pendidikan yang diberikan kepada anak dengan cara yang tidak tepat bisa menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan mental anak dan mengganggu perkembangan jiwanya.
Sebab jiwa anak tidak nyaman dan merasa tertekan. Sehingga memicu timbulnya stres.
Bentuk atau contoh pendidikan yang tidak tepat yang harus dihindari oleh para orang tua sebagai berikut:
1. Tuntutan orang tua yang terlalu besar kepada anak. Sehingga anak dituntut berprestasi atau belajar terlalu banyak tanpa ada waktu istirahat, santai dan bermain yang cukup.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
2. Sering membandingkan kemampuan anak dengan dengan anak yang lain.
Hal tersebut dapat membuat anak stres, merasa minder, kurang pandai, dan merasa kalah oleh saudaranya atau temannya.
3. Komunikasi yang kurang baik dan tidak mendapatkan dukungan emosional.
Misalnya anak tidak merasa didengar atau kurang dipahami kondisi dan keinginannya sehingga ia merasa sulit mengekspresikan perasaan dan mengungkapkan keinginannya.
4. Metode pendidikan atau pengajaran yang tidak sesuai dengan usia anak.
Pendidikan yang Tidak Tepat Menyebabkan Anak Stres
Baca juga: Mengenal Zona Pendidikan Anak
Misalnya memberikan materi terlalu berat atau cara belajar yang tidak menyenangkan, tidak bersikap sabar, berkata kasar, tidak bisa menahan amarah.
Hal tersebut dapat membuat anak setres, cepat bosan dan tertekan.
5. Tidak diberi kebebasan untuk mencoba hal-hal yang baru atau belajar sesuai minatnya.
Sehingga mempersempit kesempatan anak berkreatifitas dan bereskplorasi.
Jika orang tua melakukan proses pendidikan dengan cara yang tidak tepat maka akan menimbulkan dampak negatif bagi anak.
Seperti perasaan cemas, mudah marah, tidak percaya diri, senang menyendiri, tidak pandai bergaul, semangat belajar menurun, sulit tidur dan terjadi gangguan kepada fisik sepert sakit perut, sakit kepala, lemas dan lain-lain.
Karena itu, hendaknya para orang tua rajin belajar untuk menambah ilmu tentang pengasuhan dan pendidikan anak agar bisa mempraktekkannya dengan tepat dan benar.[Sdz]