MENYIAPKAN anak sesuai tuntutan zaman. Setiap generasi memiliki tantangan yang berbeda-beda.
Perubahan yang dihadapi di masa kini akan berbeda dengan perubahan yang terjadi di masa lalu.
Tentu hal ini juga akan memengaruhi perkembangan anak dari generasi ke generasi.
Orangtua harus mendidik berdasarkan usia si anak. Sejak dilahirkan hingga anak berusia 5 tahun merupakan usia emas atau disebut golden age.
Di mana pada umur tersebut, otak anak tumbuh dan berkembang sangat cepat.
Informasi dalam bentuk apapun akan mudah diserap, tanpa melihat baik atau buruk.
Salah satu cara nabi dalam mendidik anak-anaknya ialah dengan memperlihatkan contoh yang baik kepada anak-anaknya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nabi juga tidak pernah melakukan kekerasan ketika mendidik anaknya, perilaku seperti inilah yang seharusnya menjadi contoh buat tenaga pendidik dan para orangtua dalam mendidik anaknya.
Seperti diketahui, secara fitrah, anak-anak dahulu dan sekarang tetaplah sama, meski berbeda ruang dan waktu. Begitupun secara fisik. Tetap sama.
Tidak ada yang memungkiri jika fitrah anak suka bermain. Dahulu maupun sekarang, yang berbeda adalah soal cara.
Dahulu anak-anak tumbuh dengan alam, seperti lumpur, tanah, dan pepohonan. Kegembiraan mereka ada di luar tembok rumah.
Berbeda dengan sekarang yang mana hari kegembiraan mereka (mungkin) terbatas gambar dan video.
Menyiapkan Anak Sesuai Tuntutan Zaman
Maka, mendidik anak hari ini memerlukan seni. Zaman berubah dan cara pandang kita dengan anak-anak tentang zaman pun juga berbeda.
Tentu boleh. Yang harus sama adalah tentang prinsip nilai.
Ustadzah Aan Rohanah menerangkan bahwa pendidikan yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan tuntutan zamannya agar mereka bisa hidup lurus, berperan dan sejahtera.
Ada beberapa unsur pendidikan anak yang harus diperhatikan, yaitu:
Baca juga: Hari Anak Nasional Dirayakan untuk Mengampanyekan Pemenuhan Hak Anak
1. Bersumber kepada Al-Quran dan hadits.
2. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menerapkan adab terhadap ilmu dan teknologi serta bersikap selektif agar selalu positif.
4. Menghidupkan budaya berfikir cerdas, kritis, kreatif dan inovatif.
5. Bersikap terbuka dan menerima perubahan.
6. Berorientasi pada hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang.
7. Mengerahkan semua potensi untuk kesuksesan pendidikan anak.
Semoga kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sebagai orang tua untuk menyiapkan generasi terbaik untuk bangsa ini.[Sdz]