SUAMI istri wajib menjaga hubungan kepada Allah secara seimbang dengan hubungannya kepada manusia agar hidup mereka jauh dari kehinaan, kesengsaraan serta terhindar dari murka Allah subhanahu wa ta’ala, sesuai firman-Nya:
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ اَيْنَ مَا ثُقِفُوْٓا اِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُۗ ( ال عمران :١١٢)
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan.” (Ali Imran: 112)
Baca Juga: Hubungan Keluarga yang Bahagia dengan Perkembangan Anak
Menjaga Hubungan yang Seimbang
Karena itu, suami istri hendaknya melakukan hal-hal berikut:
1. Berpegang teguh kepada Al-Quran dan hadits serta mengamalkannya.
2. Tidak mengkritik dan tidak menentang kebenaran.
3. Tidak mengikuti hawa napsu dan berbagai bentuk kesesatan.
4. Menjaga hak-hak ukhuwwah dengan sesama Muslim dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia.
5. Bersyukur dan bersabar.
View this post on Instagram