KERAP kali sebagai manusia kita abai dengan waktu. Sehingga tak jarang dari kita yang tidak pernah menggunakan waktu dengan baik dan termasuk dari bagian orang-orang yang merugi.
Saking pentingnya waktu dalam kehidupan manusia, Allah mengkhususkan satu surah yang membahasnya.
Bahkan, kata Imam Syafi’i disebutkan bahwa, “Seandainya Allah tidak menurunkan hujjah kepada hamba-Nya kecuali suah al-Ashr saja, tentu ini sudah mencukupi! Hal ini disebabkan Allah mensifati seluruh manusia dengan kerugian kecuali orang-orang yang memiliki empat sifat ini.”
Surah yang dimaksud adalah surah al-Ashr. Surah pendek yang terdapat di juz 30, memiliki tiga ayat, dan diturunkan dikota Makkah atau biasa disebut sebagai surah Makkiyyah.
Di awal surah disebutkan kata “wal ‘ashr” yang memiliki makna “demi masa“. Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir, hal ini disebutkan bahwa Allah telah bersumpah dengan masa tersebut.
Dengan ini kita bisa memahami bahwa yang telah di firmankan Allah sudah pasti benar dan sudah pasti akan terjadi. Ditambah, sebagai seorang mukmin kita meyakini bahwa Al Qur’an adalah petunjuk atau pedoman bagi kehidupan manusia.
Setiap manusia akan merugi jika kita menyia-nyiakan waktu yan ada. Bahkan ada satu kutipan yang menyebut bahwa, “Waktu adalah uang”.
Baca juga: Ketahui 18 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Cepat Doamu Dikabulkan
Gunakan Waktumu Dengan Baik Agar Tidak Merugi
Manusia yang menggunakan waktu dengan baik, tentunya akan mencapai kesuksesan yang diinginkan. Ia akan lebih produktif dan gesit untuk mecapai tujuan nya. Sehingga hal ini sangat berkesinambungan dengan memiliki visi hidup yang jelas.
Sedangkan orang-orang yang tidak menggunakan waktu nya dengan baik. Ia cenderung akan malas, mudah pesimis, menggunakan waktu luang dengan hal yang tidak bermanfaat, dan tidak memiliki orientasi hidup yang jelas.
Maka dari itu, sudah seyogiya nya seorang mukmin memiliki orientasi yang jelas dan kembali kepada Al Qur’an.
Bahwa Al Qur’an telah mengajarkan kita semua bahwa tujuan manusia dan jin diciptakan untuk beribadah kepada Allah semata. Hal ini telah disebutkan dalam suah adz-Dzariyat ayat 56.
Tentu makna ibadah disini bukan hanya tentang sholat, dzikir, dan puasa saja. Namun juga segala sesuatu yang kita lakukan dan diniatkan karena Allah juga termasuk ibadah. Contohnya kerja, menulis, olahraga, dan lainnya.
Follow Official WhatsApp chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jika orientasi hidup sudah diatur dalam Al-Qur’an. Lantas, apakah kita boleh memiliki mimpi, dan cita-cita yang harus kita capai? jawabannya sangat boleh.
Karena pada prinsipnya, kita hidup di dunia ini bukan berarti kita abai dengan dunia sepenuhnya dan hanya fokus pada akhirat saja.
Dan seorang mukmin sejati tentu harus berprinsip untuk menjadikan dunia ini sebagai ladang amal yang akan mengantakan diri pada surga.
Boleh saja kita bermimpi untuk jadi presiden, pilot, dokter, atau yang lainnya. Namun, perlu ada yang harus kita tanamkan bersama bahwa segala sesuatu yang akan tercapai, itu sebagai sarana untuk menyebarluaskan dakwah islam. [Azh]