MENJADI orang yang spesial bagi pasangan dijelaskan oleh Ustazah Aan Rohanah.
Suami dan istri harus bisa menjadi orang yang spesial bagi pasangannya, sehingga dianggap sebagai orang yang istimewa dan lebih baik dari yang lain.
Suami dan istri yang bisa menganggap pasangannya sebagai orang yang spesial, maka akan selalu bersikap positif dan menyenangkan.
Mereka bisa bersikap jujur, tulus, perhatian, peduli, konsisten, komitmen, setia, dan selalu berbuat baik tanpa pamrih.
Selain itu, suami dan istri akan selalu mendukung cita-cita, harapan dan hal-hal yang disukai pasangannya, selalu ada saat dibutuhkan dan menerima apa adanya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sehingga mereka bisa hidup bersama untuk seterusnya dalam suka dan duka.
Suami dan istri yang spesial bagi pasangannya akan meyakini bahwa pasangannya adalah cinta sejatinya dan akan mencintainya hingga akhir hayatnya.
Karena itu, suami istri jangan bersikap membebani, menyakiti dan mengkhianati pasangan agar cintanya tidak pernah padam.
Jagalah lisan, hati dan prilaku yang bisa selalu menyenangkan pasangan.
Rajinlah bersyukur, berdzikir, bersabar, menjaga amanah, tidak berkhianat, senang membantu pasangan agar dapat mengurangi bebannya serta mengokohkan imannya sehingga hatinya selalu tenang dan damai.
Menjadi Orang yang Spesial Bagi Pasangan
Baca juga: Suami Istri Harus Menjadi Cermin Bagi Pasangannya
View this post on Instagram
Ketika turun ayat, “Dan orang-orang yang menimbun emas dan perak.” (At-Taubah: 34).
Saat itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam perjalanan bersama para sahabat, diantara mereka berkata, “Ayat itu diturunkan tentang emas dan perak, seandainya kami tahu harta apa yang paling baik, maka kami akan mengambilnya.”
Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أفضلُهُ لسانٌ ذاكرٌ وقلبٌ شاكرٌ وزوجةٌ مؤمنةٌ تعينُهُ على إيمانِه.( رواه الترمذي)
“Yang paling baik adalah lisan yang selalu berdzikir, hati bersyukur, dan istri yang beriman yang membantu keimanan (suami) nya.” (HR. Tirmidzi).
اربع من أعطيهن فقد أعطي خير الدنيا والآخرة : قلب شاكر ، ولسان ذاكر وبدن على البلاء صابر وزوجة لا تبغيه خونا في نفسها وماله ( رواه البيهقي، والطبراني وابو يعلى)
“Ada empat hal yang siapa saja diberikan berarti ia dikaruniai kebaikan dunia dan akhirat ; hati yang bersyukur, lisan yang berdzikir, badan yang bersabar terhadap cobaan dan istri yang tidak berkhianat atas dirinya dan harta suaminya.” (HR. Baihaqi, Thabrani, Abu Ya’la).[Sdz]