MENGAJARKAN anak etika bermedia sosial. Bermedia sosial bisa dijadikan sarana berkomunikasi, berbagi informasi, berbagi pengetahuan dan memberikan komentar dengan cara yang cepat dan jangkauan yang tidak terbatas serta tanpa sekat.
Namun bermedia sosial itu bisa membawa manfaat dan berpahala, tapi bisa juga membawa madharat dan berdosa. Bisa mengajak kepada hal-hal yang positif tapi juga bisa kepada hal-hal negatif. Sehingga bisa menimbulkan berita hoax, fitnah, kebencian, amarah, permusuhan dan perselisihan.
Katena itu, orang tua harus mengajarkan kepada anak tentang etika bermedia sosial, di antaranya yaitu:
1. Menjadikan aktivitas bermedia sosial sebagai ibadah/amal shaleh.
2. Memberikan informasi yang benar, dengan jujur tidak mengandung dusta. (QS. Al Hajj: 30).
Baca juga: Hal-Hal Positif Anak Remaja
3. Tabayyun (cek dan recek) tentang informasi yang diterima itu sudah berdasarkan fakta dan bukti (QS. Al Hujurat: 6).
4. Tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama, seperti perkataan yang menimbulkan fitnah, kebencian, permusuhan, mengadu domba, dusta dan ghibah. (QS. Al Hujurat: 10 – 11).
5. Mengutamakan kepentingan dakwah untuk menebar nila-nilai kebaikan dan hal-hal yang positif saja (QS. Ali Imran: 104).
6. Meyakini bahwa bermedia sosial itu setiap katanya akan dihisab di hadapan Allah. (QS. Qaaf: 18).
7. Menjauhi hal-hal yang berbau pornografi yang akan menimbulkan berbagai kemaksiatan.
8. Harus ada batasan waktu yang jelas atau dapat mengatur waktu dengan baik, sehingga tidak mengabaikan kewajiban dan hal-hal prioritas.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.Ustazah Aan juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Quran. Selain itu ustazah Aan Rohanah juga aktif mengisi Kajian Online terutama berkaitan dengan Pendidikan Keluarga dan Anak.
Bahkan di akhir tahun 2020, Ustazah Aan meluncurkan 4 seri buku Kiat Sukses Membangun Keluarga Sakinah dan Mendidik Anak Unggul.
[Wnd]