DAMPAK fisik dan psikologis, gangguan yang terjadi karena seseorang menekan emosi. Apa saja efek dari menekan emosi ini? Ketua Hikari Parenting School Hifizah Nur, S.Psi., M.Ed. menjelaskan tentang hal ini.
Dalam tulisan ini akan dipaparkan tentang efek-efek menekan emosi yang mungkin sering kita lakukan tanpa kita sadari.
Hanya karena seseorang menekan emosi negatif yang ia alami, tidak berarti emosinya hilang.
Secara internal, mereka mungkin memiliki emosi yang membara, yang menimbulkan berbagai konsekuensi dari sisi psikologis, fisik, dan sosial.
Individu yang tidak dapat memandang dirinya secara keseluruhan, tidak mampu mengakui sifat-sifat positif dan negatifnya, mungkin memiliki pandangan yang tidak realistis terhadap dirinya sendiri.
Hal ini menghambat kemampuannya untuk mengakui bahwa dirinya mempunyai masalah dan membutuhkan bantuan (Garssen, 2007).
Orang yang menekan emosinya cenderung fokus pada kesehatan fisiknya dan mencari solusi kesehatan fisik untuk masalah kesehatan emosionalnya (Abbass, 2005).
Sama seperti luka fisik yang bisa membusuk dan terinfeksi jika tidak ditangani, akumulasi emosi yang tidak diatasi dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
Peningkatan kortisol yang disebabkan oleh stres (Patel & Patel, 2019) dapat menyebabkan perubahan detak jantung, motivasi, dan pola tidur (Cote, 2005).
Baca juga: Apa Itu Penekanan Emosi atau Represi Emosi?
Dampak Psikologis saat Kamu Menekan Emosi
Selain itu, ketika orang yang menekan emosinya dan kesulitan untuk mengatasinya, mereka mungkin menggunakan strategi penanggulangan jangka pendek yang tidak sehat seperti makan berlebihan, penyalahgunaan obat-obatan, dan ketidakpatuhan terhadap prosedur pengobatan (Abbass, 2005).
Ada hubungan antara penekanan emosi dan perkembangan masalah kesehatan fisik seperti:
a) Pilek (Pennebaker, 1997)
b) Nyeri kronis (Beutler, Engle, Oro-Beutler, Daldrup, & Meredith, 1986)
c) Penyakit jantung (Myers, 2010)
d) Menurunnya sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya kondisi kesehatan lain seperti kanker (Weihs, Enright, Simmens, & Reiss, 2000)
e) Represi emosional juga dapat membatasi kemampuan seseorang untuk berhubungan secara mendalam dengan orang lain dalam hidupnya.
Hal ini terjadi karena ia mengalami ketidakpekaan terhadap emosi negatif, dan kesulitan menoleransi emosi negatif saat berada di dekat orang lain, terutama ketika mereka menderita secara emosional.[ind]