IBADAH haji merupakan kurikulum yang sempurna. Puncak ibadah haji telah usai. Hari ini adalah hari tasyrik ke-3 yang merayakan idul adha pada tinggal 10 Juli 2022. (Kamis, 14/07/2022)
Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Yang sedang menjalani haji semoga meraih haji yang mabrur.
Bagi yang belum berkesempatan menunaikan, semoga Allah mudahkan berangkat haji pada tahun depan.
Baca Juga: Lima Hikmah Ibadah Haji
Haji Merupakan Kurikulum yang Sempurna
Semua ketetapan Allah itu baik bagi hamba-Nya, yang penting jangan sampai tidak ada niat dalam hati untuk melaksanakan rukun islam yang kelima ini.
Setiap orang pasti memiliki pengalaman personal terhadap semua ibadah yang dijalaninya. Termasuk haji.
Di antara lima rukun Islam, haji adalah ibadah yang paling banyak membutuhkan pengorbanan, fisik yang kuat, biaya, dan keterlibatan banyak pihak.
Berbeda dengan shalat, puasa, dan zakat yang bisa dilakukan di mana saja. Ibadah shalat dan puasa tidak perlu biaya.
Demikian juga zakat, ada ketentuan tersendiri, dan mudah pula pelaksanaannya. Yang utama dari semua itu adalah dorongan iman.
Kekuatan iman dan keyakinanlah yang menjadi motivasi penting dari keseluruhan ibadah kepada Allah. Ibadah haji adalah bukti kekuatan iman seorang hamba pada Tuhannya.
Puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
‘Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Al-Hajju Arafah’ (haji itu adalah Arafah). Jamaah haji tidak boleh keluar dari Arafah sejak matahari tergelincir (masuk waktu zuhur) hingga terbenam matahari.
Sebaik-baik kalimat yang diucapkan saat wukuf adalah “Laa ilaaha ilallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syae’in qadiir.”
Bisa dibayangkan suasananya. Jutaan muslim dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat dalam satu waktu.
Semua tunduk, tafakur, dan khusyu’. Subhanallah, ajaib. Tempat itu mampu menampung jamaah haji yang setiap tahun terus bertambah.
Gambar Suasana Haji tahun 2014, latar belakang lokasi jamarat, Arafah, jelang matahari terbenam, tempat yang senantiasa dirindukan orang-orang beriman.
Saat di mana do’a dikabulkan dan seluruh dosa diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala. “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah , maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS Al-Hajj : 32)
Sungguh beruntung orang-orang yang mengikuti kurikulum pendidikan yg sempurna ini.
Catatan Ustazah Wirianingsih dalam akun instagramnya @wiwirianingsih. [Ln]