ChanelMuslim.com- Tata cara puasa Syawal. Kita sudah tiba di penghujung bulan Ramadan dan semoga semangat beribadah tetap terjaga. Setelah berpuasa selama satu bulan penuh, umat muslim diberikan kesempatan untuk menggenapkan ibadah dengan menjalankan puasa 6 hari di bulan Syawal.
Niat puasa Syawal
Untuk memantapkan hati, dianjurkan bagi kamu yang ingin menjalankan puasa Syawal dengan melafalkan niatnya. Berikut ini lafal niat puasa Syawal 6 hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Baca juga : Dewan Fatwa Eropa Putuskan Idul Fitri pada 13 Mei
Ketentuan puasa Syawal:
Puasa sunnah dilakukan selama 6 hari
Tata cara melaksanakan puasa Syawal pertama. Puasa Syawal akan didapatkan dengan melaksanakan puasa selama 6 hari di bulan Syawal. Puasa 6 hari di bulan Syawal ini sebaiknya dilakukan secara berurutan, namun boleh juga tidak.
Selain itu, disarankan untuk dilaksanakan sehari setelah hari raya Idulfitri atau disegerakan, namun boleh juga tidak disegerakan asal masih di bulan Syawal.
Dilaksanakan setelah 1 Syawal, namun tidak mengapa jika diakhirkan
Waktu puasa Syawal ini lebih utama bila dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Idulfitri.
Namun tidak apa-apa bila dilaksanakan di hari lain asalkan masih di bulan Syawal. Menyegerakan waktu puasa Syawal di hari kedua bulan Syawal menunjukkan i’tikad baik dalam bersegera untuk melakukan kebaikan.
Dilakukan berurutan, namun tidak mengapa jika tak mampu
Waktu puasa Syawal juga lebih utama bila dilaksanakan secara berurutan dalam 6 hari.
Namun tidak apa-apa juga bila dilaksanakan tidak secara berurutan asalkan masih di bulan Syawal.
Dengan melaksanakan Waktu Puasa Syawal secara berurutan dalam 6 hari, menunjukkan bahwa seorang umat islam berlomba-lomba dalam melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Taala.
Tunaikan qadha’ puasa terlebih dahulu karena hukumnya wajib, sedangkan puasa Syawal hukumnya sunnah
Bila seorang umat Islam memiliki puasa Ramadan yang harus diganti karena berbagai hal yang dibolehkan pada bulan Ramadan, maka ia wajib mengganti puasa tersebut terlebih dahulu.
Hal ini agar waktu puasa Syawal dilaksanakan, maka keutamaannya akan ikut didapatkan karena telah menyempurnakan puasa ramadan.
Bahkan mengganti puasa ramadan lebih utama hukumnya dari puasa 6 hari di bulan Syawal, karena puasa ramadan adalah puasa wajib.
Bila seorang muslim tidak menyelesaikan atau mengganti puasa ramadannnya yang batal terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal, maka keutamaan puasa Syawal tidak bisa didapatkan.
Baca Juga : Mufti Saudi: Di Negara Minoritas Muslim Boleh Shalat Idul Fitri 3 Gelombang
Pahala Mengerjakan Puasa Syawal
Keterangan mengenai pahala puasa Syawal tertuang pada dalil shahih yang berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Berdasarkan Syarah Nawaawi ‘ala Muslim juz 7 halaman 56 disebutkan, alasan menyamakan pahala enam hari Syawal dengan puasa setahun lamanya berdasarkan nilai pahala kebaikan yang diberikan dilipatkan hingga 10 kali ganjaran.
Perhitungannya adalah 1 bulan Ramadan, 30 hari x 10 = 300 hari. Adapun 6 hari di bulan Syawal menyamai dua bulan lainnya (6 x 10 = 60 hari atau 2 bulan). Jadi total 360 hari kita mendapatkan pahala puasa.
Jadi pahala puasa Syawal selama enam hari sama dengan berpuasa selama satu tahun penuh. Pahala puasa Syawal ini menjadi penyempurna puasa Ramadan.
Pahala ini didapatkan bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadan sebulan penuh dan telah mengqadha puasa Ramadhan jika ada yang ditinggalkan. Maka bagi yang mempunyai utang puasa Ramadan diharuskan membayar utang puasanya dulu.
Namun, siapa saja yang berpuasa Syawal sebelum membayar utang puasa Ramadannya, puasanya masih sah. Asalkan setelahnya tetap membayar utang tersebut.
Sahabat Muslim itulah Tata cara bagaimana melaksanakan puasa syawal. Semoga kita juga dapat kesempatan untuk mengerjakannya ya. Semoga bermanfaat.[Ind/Wld].