ChanelMuslim.com – Bolehkah mendoakan keburukan terhadap orang yang zholim, Ustaz? Bolehkah kita TIDAK MEMAAFKAN seseorang asing yang pernah melakukan pelecehan seksual terhadap wanita di tempat umum terutama ketika antri? Apakah dengan tidak memaafkan orang tersebut, kita berdosa? Karena yang dizalimi adalah wanita yang mendapat pelecehan seksual tersebut.
Baca Juga: Bolehkah Mengungkapkan Keburukan Saat Didzalimi?
Hukum Mendoakan Keburukan terhadap Orang yang Zholim
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Mendoakan buruk kepada orang zalim itu boleh, namun mendoakan kebaikan agar dia dapat hidayah dan berubah tentu lebih baik..
Allah Ta’ala berfirman:
لا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنْ الْقَوْلِ إِلاَّ مَنْ ظُلِمَ
”Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan terang-terangan kecuali oleh orang yang dianiaya/dizalimi.” (QS An-Nisaa’ ayat 148).
Imam An Nawawi dalam Al Adzkar membuat bab berjudul:
بابُ جَواز دُعاء الإِنسان على مَنْ ظَلَمَ المسلمين أو ظلَمه وحدَه
Bab BOLEHNYA doa seseorang (dengan doa keburukan) kepada orang yang menzalimi kaum muslimin atau menzalimi dirinya seorang.
Beliau Rahimahullah menjelaskan:
وَقَدْ تَظَاهَرَ عَلىَ جَوَازِهِ نُصُوْصُ الْكِتَابِ وَالسُنَةِ وَأَفْعَالُ سَلَفِ الْأُمَةِ وَخَلَفِهَا
“Telah jelas kebolehan hal tersebut, berdasarkan nash-nash Al-Qur`an dan As-Sunnah. Juga berdasarkan perbuatan generasi umat Islam terdahulu (yaitu salaf) maupun generasi kemudian (khalaf).” (Al Adzkar, 1/493)
Ketika ada pilihan ‘boleh,’ dan ‘lebih baik’ tentu kita memilih yang lebih baik, walau memilih boleh juga bukan kesalahan.
Baca Juga: Berat Ringan Memaafkan Pasangan
Kemuliaan Memaafkan
Sementara itu, menurut Ustazah Aan Rohana, ada beberapa kemuliaan yang Allah berikan kepada orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain.
1. Menjadi hamba yang dicintai Allah ” ….Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (3: 134)
2. Menjadi perbuatan yang dimuliakan
” Tetapi barang siapa yang bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia” (42: 43).
3. Diampuni kesalahannya di hari kiamat
”Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (24: 22).
“Barang siapa memaafkan saat dia mampu membalasnya, maka Allah memberikan maaf kepadanya pada hari kiamat ” (HR. Thabroni).
4. Amal yang paling utama
Uqbah berkata kepada Rasulullah: Ya Rasulullah, beritakanlah kepadaku amal-amal yang paling utama. Beliau bersabda: ” Hai Uqbah, sambunglah silaturrahim kepada orang yang telah memutuskannya kepadamu, berilah makan kepada orang yang kikir kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang menzalimi kamu” (HR. Ahmad).
5. Digolongkan kepada ahli surga dan orang-orang yang bertakwa kepada Allah
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang yang berinfak di waktu lapang dan sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan” (3: 133 – 134). [ind]