USTAZ, bagaimana cara menjawab salam saat kita sedang shalat? Jika kita sedang sholat di masjid kemudian ada orang-orang yang masuk masjid menyampaikan salam.
Apakah wajib kita jawab? Kalau wajib, bagaimanakah cara menjawabnya? Jazakallahu khoir.
Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan, boleh dijawab, tapi BUKAN DENGAN WA’ALAIKUMUSALAM.
Imam Ibnu Baththal Rahimahullah mengatakan:
أجمع العلماء أن المصلي لا يرد السلام متكلمًا
Ulama telah IJMA’ bahwa orang yang shalat tidaklah menjawab salam dengan ucapan. (Syarh Shahih Bukhari, 3/203)
Dan telah Ijma’ pula cara jawabnya adalah dengan ISYARAT.
Baca Juga: Jangan Abaikan Hak Sesama Muslim
Cara Menjawab Salam saat Kita Sedang Shalat
Imam Ibnu Abdil Bar mengatakan:
وأجمَع العلماءُ على أنَّ مَن سُلِّم عليه وهو يُصلِّي لا يردُّ كلامًا، وكذلك أجمعوا على أنَّ مَن ردَّ إشارةً أجزأه، ولا شيءَ عليه
Para ulama telah ijma’, bahwa jika ada orang yang diucapi salam dan dia sedang shalat, maka tidaklah menjawabnya dengan ucapan, dan mereka juga ijma’ bahwa jawabnya cukup dengan ISYARAT, dan itu tidak masalah baginya. (At Tamhid, 21/109)
Bagaimana cara isyaratnya?
Dari Ibnu Umar: “Aku bertanya kepada Bilal:
كيف كان النبي صلى الله عليه وسلم يرد عليهم حين كانوا يسلمون في الصلاة؟ قال: كان يشير بيده.
“Bagaimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab salam kepada mereka ketika beliau sedang shalat?” Bilal menjawab: “Memberikan isyarat dengan tangannya.”
(HR. Ibnu Majah No. 1017, At Tirmidzi No. 368, katanya: hasan shahih)
Berkata Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah:
ويستوي في ذلك الاشارة بالاصبع أو باليد جميعها أو بالايماء بالرأس فكل ذلك وارد عن رسول الله صلى الله عليه وسلم.
“Dalam hal ini sama saja, baik isyarat dengan jari, tangan atau anggukkan kepala, semua ini adalah boleh karena memiliki dasar dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” (Fiqhus Sunah, 1/264)
Syaikh Abul ‘Ala Muhammad bin Abdurrahman bin Abdurrahim Al Mubarkafuri Rahimahullah mengatakan:
فَيَجُوزُ أَنْ يَكُونَ أَشَارَ مَرَّةً بِأُصْبُعِهِ وَمَرَّةً بِيَدِهِ
“Maka, dibolehkan memberikan isyarat, sekali dengan jari dan sekali dengan tangannya.” (Tuhfah Al Ahwadzi, 2/365. Cet. 2, Al Maktabah As Salafiyah, Madinah)
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]