POTENSI konflik dalam keluarga dapat mengganggu kehidupan suami istri, anak-anak, dan keluarga besar. Ustazah Aan Rohana memberikan 17 potensi masalah yang mungkin terjadi dalam keluarga.
Setiap pasangan suami istri selalu menginginkan keluarga yang bahagia, harmonis dan tidak banyak problem yang akan mengganggu kehidupan keluarga mereka.
Sebetulnya, problem itu lebih banyak muncul dari pihak internal pribadi mereka dibandingkan dengan pihak eksternal.
Baca Juga: Ini Delapan Cara Menyelesaikan Masalah Keluarga dengan Cerdas
17 Potensi Konflik dalam Keluarga
Dengan demikian, berusahalah untuk menghindar dari hal-hal berikut.
A. Problem internal keluarga
1. Berbeda visi dan tujuan berkeluarga yang mengakibatkan sulit bekerja sama untuk kebaikan-kebaikan keluarga.
2. Mengabaikan kewajiban dan tanggungjawab, sehingga banyak muncul masalah dalam keluarga.
3. Berbeda konsep dan cara dalam membangun keluarga dan mendidik anak sehingga selalu cekcok dalam berbagai hal.
4. Tidak bersikap terbuka kepada pasangan sehingga komunikasi tersendat, banyak rahasia, dan buruk sangka.
5. Tidak bisa menjaga lisan sehingga sering berselisih, berkata kasar, melukai hati dan tidak menghargai pendapat pasangan.
6. Cuek , sibuk masing-masing, tidak ada perhatian dan tidak peduli kepada pasangan.
7. Berpenampilan selebor, tidak menarik, tidak berdandan, tidak melakukan perawatan kecantikan dan berbau tidak sedap.
8. Bersikap dingin dan kaku, tidak ada keramahan dan keceriaan, apalagi merayu sehingga tidak bisa bersikap romantis.
9. Cemburu yang berlebihan, takut yang berlebihan kehilangan pasangan sehingga sangat posesif kepada pasangan.
10. Menganggap remeh pada perceraian dan tidak menganggap pernikahan itu sakral, sehingga jika kesal sering terucap kata cerai.
11. Mengabaikan tanggung jawab kepada keluarga, sehingga banyak kewajiban yang tidak tertunaikan dan hak-hak pasangan dan keluarga yang tidak terpenuhi.
12. Bersikap kasar dan tidak ada kelembutan sehingga sering terjadi kekerasan fisik pada pasangan.
13. Egois, tidak menghargai kebaikan/kelebihan pasangan, selalu ingin menang, tidak mau mengalah dan minta maaf sekalipun salah.
14. Jenuh, monoton, tidak ada perubahan, tidak ada kejutan-kejutan yang menarik, kurang variasi sehingga membosankan.
B. Problem eksternal keluarga
1. Permasalahan ekonomi, dan sulitnya mencari pekerjaan, persaingan tinggi, banyak PHK, penghasilan kecil tidak mencukupi kebutuhan keluarga, biaya hidup dan biaya pendidikan anak tidak terjangkau, rumah masih mengontrak dll.
2. Ikut campur sang mertua/keluarganya dalam banyak hal, sehingga kepemimpinan suami tidak bisa ditegakkan dan tidak ada kebebasan istri untuk berkreasi dan berinovasi, maka suami istri tidak bisa mandiri dan tidak memiliki keputusan sendiri.
3. Lingkungan yang buruk, suami atau istri mudah terpengaruh sehingga semakin memperparah problem dalam keluarga.
Itulah 17 potensi konflik dalam keluarga yang bisa dihindari sehingga dapat dicarikan solusinya. Tetap semangat, semoga bermanfaat.[ind]