LAPANGKAN dan baiat hati kamu karena kehidupan sering kali memberikan kita tantangan dan situasi yang memerlukan sikap yang lapang dan kerendahan hati.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sikap ini sangat penting untuk menghadapi berbagai masalah dan konflik dengan bijaksana.
Lapang hati berarti memiliki kemampuan untuk menerima perbedaan, kegagalan, atau kritik dengan tenang dan tanpa memandang rendah diri sendiri. Ketika hatimu lapang, kamu mampu melihat situasi dari berbagai perspektif dan mengambil keputusan yang lebih baik.
Berdasarkan buku Dahsyatnya Umrah karya Dr. Khalid Abu Syadi, bayangkan ketika kamu berdiri di depan makan Rasul dan Rasul mengulurkan tangannya yang suci ke arahmu untuk membaiat kamu.
Baca juga: Memandang Baitullah
Lapangkan dan Baiat Hati Kamu
Maka rasakan sikap yang agung serta anugerah yang datang dari Rasul. Lalu respon baiat Rasul tersebut dengan hati kamu, jika kamu tidak bisa berjabat tangan dengan Rasul.
Sesungguhnya, menjawab baiat dengan hati begitu penting. Hati adalah tempat yang dilihat oleh Allah.
Bersama dengan Rasul, perbaharui perjanjian bahwa kamu akan menjalankan risalahnya, berjalan sesuai ajarannya dan berpegang teguh pada sunnahnya.
Jika kamu tidak menjumpai momen seperti itu, hendaklah kamu berpegang erat kepada agama kamu, meskipun itu berupa bara.
Apabila dibarengi dengan membawa panji dakwah Islam yang tentunya memiliki kadar nilai pahala yang tinggi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dan juga mencurahkan segenap jiwa kamu sebagai tebusan dari dakwah seraya berharap Islam mengalami kejayaan hingga akhirnya kamu bertemu Rasul di Surga, kemudian kamu dan Rasul saling berpelukan.
Memiliki sikap yang lapang dan baiat hati adalah kunci untuk menjalani kehidupan dengan damai, harmonis, dan penuh makna.
Dengan hati yang lapang, kamu mampu menghadapi tantangan dan konflik dengan bijaksana, sementara dengan hati yang baiat kamu akan selalu terbuka untuk belajar dan memperbaiki diri. [Din]