BEBERAPA larangan penting bagi wanita saat berada dalam keadaan ihram. Saat menjalankan ibadah haji atau umroh, setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, diharuskan memasuki keadaan suci yang disebut ihram.
Dalam keadaan ihram, terdapat sejumlah larangan yang harus dipatuhi. Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian, ketenangan, dan fokus pada ibadah yang sedang dijalankan.
Bagi wanita, meskipun beberapa aturan berbeda dari laki-laki, tetap ada larangan-larangan yang harus dihindari agar ibadah ihram sah dan diterima oleh Allah.
Larangan selama ihram dapat kita lihat dalam nash Al-Qur ́an Al-Baqarah : 197, Al-Maidah : 95, Al-Maidah Larangan atas orang ihram ada dua macam :
Baca juga: Ketahui Pakaian Ihram Wanita
Ketahui Larangan Bagi Wanita Ihram
Yang dilakukan muhrim (orang yang berihram) pada dirinya sendiri, seperti jima ́ dan pendahuluannya, memakai pakaian berjahit (bagi laki-laki), memotong kuku, memakai harum-haruman, menutup kepala bagi laki-laki, menutup muka bagi perempuan, dan melakukan akad nikah.
Yang dilakukan diluar dirinya, seperti mencabut rambut orang lain, menangkap binatang buruan darat, sekalipun ketika tahalul. Juga menikahkan dan melamar.
Larangan yang haram dikerjakan orang yang ihram ada 19 macam:
Melakukan jima ́ dan pendahuluannya.
Mendurhakai perintah dan larangan Allah Ta ́ala.
Bermusuhan dan berbantahan.
Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki dan memakai sarung tangan bagi wanita.
Memakai pakaian yang bercelup harum-haruman.
Memakai minyak harum.
Meminyaki badan.
Berinai.
Mencium bunga.
Mencabut rambut.
Memotong kuku.
Menutup muka.
Menutup kepala bagi laki-laki.
Aqad nikah.
Menangkap hewan buruan.
Membantu membunuh buruan darat
Memburu buruan, melenyapkannya, menjual dan membelinya.
Memakan daging buruan.
Memecahkan telor buruan, memerah susunya, dan memperjual-belikannya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ihram adalah keadaan suci yang penuh dengan larangan dan aturan, termasuk bagi wanita. Larangan-larangan ini dirancang untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan dalam ibadah, serta memastikan setiap jemaah tetap fokus pada tujuan spiritual mereka.
Dengan memahami dan mematuhi larangan-larangan ini, wanita dapat menjalani ibadah haji dan umroh dengan tenang dan sah sesuai dengan tuntunan syariat Islam. [Din]