MENDAMPINGI anak pasca baligh untuk belajar tentang dunia. Orang-orang muda menjalani masa remaja dengan berbagai cara. Beberapa menjadi agresif.
Mereka mungkin terpaksa mengikuti trend masa kini. Ada yang merengek dan berdebat. Orang lain mungkin lebih nakal atau terlalu berani mengambil risiko.
Baca Juga: Pentingnya Menyiapkan Pendidikan Akil Baligh agar Anak Menjadi Insan Bertanggung Jawab
Mendampingi Anak Pasca Baligh untuk Belajar tentang Dunia
Tidak peduli bagaimana mereka bereaksi, semua remaja menginginkan kemerdekaan. Inilah saatnya ketika mereka harus membentuk identitas terpisah dari orang tua mereka.
Itu sepenuhnya alami. Beberapa anak melakukan transisi dengan cara yang tidak ekstrim. Bagi yang lain, menjalani masa ini menjadi jauh lebih sulit.
Sangat penting bagi orang tua untuk menjaga hubunganyang dekat dengan remaja, yaitu dengan cara:
- Tunjukkan padanya betapa Anda peduli.
- Sertakan remaja dalam kegiatan keluarga.
- Biarkan jalur komunikasi tetap terbuka.
Pada saat yang sama, orang tua harus menghormati privasi remaja. Ini sulit karena orang tua mungkin merasa perlu untuk mengawasi anak.
Namun, remaja sangat menginginkan privasi dengan cara yang sama seperti mereka menginginkan kemerdekaan.
Biarkan anak remaja Anda memiliki “ruang” sendiri — area rumah yang menjadi miliknya.
Humor di dalam rumah sangat membantu. Jaga agar tetap ringan.
Jangan terlalu serius dengan remaja itu, selama dia tidak masuk ke dalam situasi yang benar-benar serius.
Yang harus kita ingat, orangtua tidak akan pernah bisa berperang melawan remaja.
Jika itu terjadi maka perang itu tidak akan pernah berakhir. Jika anak tidak melakukan apa yang diinginkan orangtua, dan jika itu cukup penting, maka orangtua harus menetapkan batasan. Kadang-kadang, negosiasi dimungkinkan.
Sangat penting bahwa orang tua memutuskan masalah mana yang tidak bisa dinegosiasikan (misalnya, menjalankan sholat lima waktu sehari, mengerjakan tugas sekolah dengan serius, memperlakukan orang dengan hormat) yang cukup serius untuk ditegakkan dan masalah mana yang dapat dinegosiasikan (pengantar tidur, ngemil).
Ketika Anda berkomunikasi dengan anak remaja Anda, cobalah untuk tidak bersikap konfrontatif.
Percakapan terbaik, seringkali terjadi dalam perjalanan dengan mobil.
Ini mengurangi tekanan konfrontasi tatap muka dan menawarkan suasana yang lebih santai. Anda mungkin menemukan cara yang lebih baik lagi yang dapat membantu komunikasi Anda dengan anak remaja.
Tentu saja, cara terbaik untuk membesarkan remaja adalah membangun hubungan yang kuat dengan anak ketika dia kecil. Ketika Anda memiliki fondasi itu, tahun-tahun berikutnya lebih mudah.
Ingatlah bahwa anak remaja Anda memang membutuhkan Anda, baik ia mengakuinya maupun tidak.
Anak-anak kita mendengarkan setiap perkataan kita, bahkan ketika mereka kelihatannya tidak mendengarkan.
Sedangkan untuk anak yang pemalu, lebih baik jangan terlalu memaksakan.
Anak pemalu perlu belajar secara bertahap bagaimana mengekspresikan dirinya. Satu hal yang bisa membantu adalah saat mereka menemukan kesuksesan dan pengakuan dalam bidang yang mereka sukai.
Ketika anak Anda yang pemalu dapat menemukan bidang di mana ia unggul, ini akan membantu.
Sementara itu, terimalah sifat karakter ini dan bersyukurlah bahwa anak Anda pendiam dan tidak agresif. Ingat, Nabi (damai dan berkah besertanya) berkata,” Iman (iman) memiliki lebih dari tujuh puluh cabang, dan haya ‘(harga diri, kesopanan, malu, pemalu saleh), adalah cabang iman.” (Al-Bukhari 1: 8) dan (Muslim 1, # 0055). [Maya/sumber:aboutislam.net/Cms]