KEBERLANJUTAN amal mengajarkan kita untuk tidak terburu-buru dalam melihat hasil dari amal yang kita lakukan.
Amal adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Setiap muslim dianjurkan untuk melakukan amal kebaikan dengan ikhlas dan konsisten.
Kadang-kadang, kita ingin segera melihat hasil dari amal baik yang telah kita kerjakan, namun kita harus ingat bahwa pahala dan balasan dari amal tersebut mungkin tidak langsung terlihat di dunia ini.
Allah memiliki rencana-Nya sendiri dan Dia Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya.
Baca juga: Ujian yang Penuh Dengan Rasa Cinta
Keberlanjutan Amal Adalah Pertanda Bahwa Amal Diterima
Menurut buku Dahsyatnya Umrah karya Dr. Khalid Abu Syadi dituliskan, rasulullah berfirman, “bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah)”. (QS. Saba: 13)
Ibnu Rajab (w. 795 H) berkata, “ketika firman itu ditujukan kepada keluarga Daud, tak ada waktu yang dimiliki mereka kecuali dioptimalkan oleh mereka untuk mengerjakan shalat. Rasul sendiri mengerjakan shalat sampai kedua telapak kakinya bengkak dan mengatakan, ‘tidakkah aku termasuk golongan hamba yang banyak bersyukur’.
Ibnu rajab menginginkan agar kita selalu beryukur. Adapun pernyataan syukur kita adalah kita senantiasa mengerjakan ketaatan dan beribadah setelah umroh dan hal itu tidak boleh berhenti.
Rasa syukur yang terwujud dalam amal perbuatan ini merupakan kunci untuk mendapatkan tambahan anugerah dari Allah.
Adapun melupakan ketaatan akan menyebabkan terhalangnya anugerah setelah datang kenikmatan dari Allah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tentang hal ini Ibu Hazm telah mengingatkan kita dalam ucapannya, “menyia-nyiakan waktu satu jam (tidak bersyukur) akan merusak ibadah yang dikerjakan selama satu tahun”.
Keberlanjutan amal juga mencerminkan konsistensi dalam menjaga kualitas ibadah. Amal yang dilakukan dengan kualitas yang baik dan konsisten akan lebih mungkin diterima oleh Allah dibandingkan dengan amal yang dilakukan dengan semangat yang tinggi namun tidak berkelanjutan. [Din]