ADA dua macam orang yang seringkali tidak dapat menyelesaikan amalan haji dan umroh, yaitu mereka yang mengalami hambatan kesehatan fisik dan mereka yang terhalang oleh masalah psikologis atau mental.
Haji dan umroh adalah ibadah yang sangat didambakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Menunaikan ibadah ini memerlukan niat, persiapan yang matang, dan ketahanan fisik serta mental yang kuat.
Baca juga: Hukuman Bagi yang Melakukan Larangan Ihram
Dua Macam Orang yang Tidak Dapat Menyelesaikan Amalan Haji dan Umroh
Berikut dua macam orang yang tidak dapat menyelesaikan amalan haji dan umroh:
Pertama: tidak dapat menyelesaikan amalan haji karena tidak sempat wukuf di Arafah sampai terbit Fajar 10 Dzulhijjah.
Kewajibannya adalah melakukan 5 amalan, yaitu thawaf, sa’I, memendekkan atau mencukur rambut, dan dengan itu ia bertahallul, wajib baginya mengqodho hajinya tersebut di tahun depan. Sama saja apakah hajinya tersebut wajib atau sunnah, wajib diqodho dan menyembelih hadyu.
Kedua: terhalang untuk menyelesaikan rukun haji atau umroh, Seperti karena ulah musuh Islam, atau sakit, atau habis Bekal dan lain-lain.
Jika ia tidak melakukan ‘pensyaratan niat’ ketika ihram, kewajibannya adalah tahallul dengan 2 amalan yaitu,
Menyembelih hadyu di tempat dan waktu ia terhalang, apakah di daerah halal atau haram, dan
Memendekkan atau mencukur rambut.
Tidak ada qodho baginya, namun haji wajibnya masih berlaku atasnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ibadah haji dan umroh adalah panggilan spiritual yang diinginkan oleh banyak umat Muslim. Namun, kesiapan fisik dan mental sangat penting untuk memastikan ibadah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan khusyuk.
Dengan pengetahuan yang tepat dan lengkap, diharapkan lebih banyak orang dapat menyelesaikan amalan haji dan umroh meski dengan berbagai keterbatasan yang mereka miliki. [Din]