ChanelMuslim.com – Salah satu metode pemberian MPASI kepada anak adalah metode Spoon-Feeding. Metode ini merupakan metode yang telah dilakukan sejak dahulu, yaitu dengan memberikan makan anak menggunakan sendok.
Berbeda dengan metode BLW, yaitu memberikan makanan dengan langsung dengan sentuhan tangan bayi dan indra pengecapan. Metode spoon-feeding dinilai lebih pratis bagi ibu.
Baca Juga: MPASI Bayi 6 Bulan dan 3 Menu Inspirasi
Metode Spoon-Feeding untuk MPASI
Metode ini cocok untuk anak yang belum tumbuh gigi dan mereka masih belum mengetahui cara yang mengunyah. Kemungkinan anak tersedak di usia ini cukup besar, oleh karena itu dengan metode ini menghindari anak tersedak.
Di samping itu, metode ini membuat anak lebih cepat menghabiskan makanannya serta meminimalisir waktu untuk membersihkan makanan. Tidak seperti metode BLW, anak akan memainkan makanannya dan pastinya lebih banyak tercecer.
Ada beberapa tahapan saat menggunakan metode Spoon-Feeding, dilansir dari buku Semua Hal Tentang MPASI untuk Sang Buah Hati:
Bubur susu
Sebagai permulaan, berikan si kecil makanan semi cair, misalnya tepung beras yang diperkaya zat besi atau tepung kacang hijau yang dicampur dengan ASI (bubur susu). Perhatian tingkat kekentalan saat menyajikan bubur susu untuk si kecil.
Bunda bisa membuat tepung susu yang dilarutkan didalam ASI. Dan disarankan memberikan ASI saat sebelum dan setelah makan.
Puree
Mulai perkenalkan si kecil dengan sayuran dan buah-buahan yang disaring atau diblender. Hal ini bisa dilakukan secara bertahap, beri waktu seminggu untuk mengetahui apakah anak alergi atau tidak terhadap makanan tersebur. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan jenis makanan lainnya.
Nasi Tim Utuh
Menginjak usia 8 bulan, bunda bisa mulai mengenalkan anak pada makanan yang lebih padat, seperti yang dihaluskan dengan cara ditumbuh atau ditekan menggunakan sendok.
Jika anak menerima makann tersebut, bunda bisa mulai memberinya nasi tim utuh.
Finger Food dan Camilan
Di usia 8 bulan juga anak sudah bisa diberi camilan yang lunak, mudah ditelan dan dipotong kecil. Berikan camilan tersebut pada mereka untuk melatih makan sendiri.
Bunda, bisa memberikan camilan ini di rentang waktu makan utamanya, tapi ingat jangan berdekatan karean bisa menggangu porsi makan utamanya. [Ln]