ChanelMuslim.com – Sebelum kita membahas lebih detail tentang Dominant Hand, perlu diketahui bahwa kebanyakan orang tua muslim akan selalu mengajarkan anak-anaknya untuk selalu melakukan sesuatu dengan tangan kanannya.
Dan jika ada anak yang tidak nyaman dengan itu kemudian lebih memilih menggunakan tangan kirinya biasanya ia akan diberi label si kidal.
Beberapa anak bahkan mungkin dapat menggunakan kedua tangannya untuk tugas-tugas tertentu. Ini dikenal sebagai ambidextrous atau campuran tangan.
Baca Juga: Karakteristik Anak Memasuki Usia Sekolah
Dilansir dari Very Well Family, istilah Dominant Hand mengacu pada preferensi anak untuk menggunakan salah satu dari tangannya baik kiri atau kanan, dimana ini berfungsi untuk melakukan tugas motorik halus dan kasarnya. Seperti menulis, memotong, dan menangkap dan melempar bola.
Dominant Hand sebenarnya bukan pilihan secara sadar yang kita buat untuk anak-anak. Genetika dan otak tiap anak berperan keputusannya menggunakan tangan tertentu.
Orang tua tidak perlu khawatir jika anak terkadang masih sering menggunakan tangan kirinya atau secara bergantian kanan dan kiri. Yang terpenting selalu ingatkan anak untuk menggunakan tangan kanan pada aktivitas-aktivitas yang mewajiban penggunaan tangan kanan, seperti makan.
Beberapa anak menemukan Dominant Hand mereka sangat awal. Bayi mengembangkan keterampilan manipulasi unilateral—kemampuan untuk menggunakan satu tangan—pada usia 7 hingga 9 bulan, tetapi baru pada usia 10 hingga 11 bulan mereka mengembangkan preferensi tangan yang benar-benar konsisten.
Semakin berjalannya waktu, Dominant Hand pada anak-anak mulai stabil sekitar usia 18 bulan hingga 2 tahun. Untuk beberapa anak, mungkin tidak sampai mereka mencapai usia 4 atau 6 tahun. [Ln]