• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 11 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Tumbuh Kembang

Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

Agustus 23, 2025
in Tumbuh Kembang, Unggulan
Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

(foto: pixabay)

87
SHARES
670
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

GANGGUAN pencernaan pada bayi yang tidak tertangani dapat mengganggu tumbuh kembangnya, apalagi jika terjadi pada masa 1.000 hari pertamanya.

Pasalnya, asupan nutrisi yang seharusnya didapatkan tidak terserap optimal sehingga memberikan dampak buruk pada tubuh bayi padahal 1.000 hari pertama adalah periode emas perkembangan anak yang harus dimaksimalkan.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi dr. Frieda Handayani Sp.A (K) menyebut, anak rentan mengalami gangguan saluran cerna karena organ tubuhnya belum berfungsi sempurna.

“Sampai anak usia dua tahun masih ada lapisan mukosa atau selaput lendir yang masih jarang dan ada jarak, jadi bisa masuk hal-hal lain,” kata dr. Frieda, Rabu (13/10) dikutip dari Kompas.

Dalam seminar digital bertema “Gejala Alergi Saluran Cerna Vs Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya”, dr. Frieda menjelaskan, dua jenis gangguan saluran cerna yang kerap terjadi pada bayi adalah alergi susu sapi (ASS) dan gangguan saluran cerna fungsional alias functional gastrointestinal disorder (FGID).

ASS dipicu konsumsi susu sapi atau produk olahannya, sementara FGID cenderung lebih rumit dan saling berinteraksi.

Baca Juga: 7 Gangguan Pencernaan Sering Terjadi pada Anak

Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

FGID adalah gejala saluran cerna yang tidak dapat dijelaskan baik secara struktur maupun biokimia.
Hal ini bisa terjadi secara kronis atau dalam jangka panjang, maupun rekuren yakni dialami berulang kali.

Faktor lain yang menyebabkan gangguan saluran cerna ini adalah biologis, psikososial, lingkungan, maupun budaya.

Selain itu, Frieda mengatakan, gejala FGID bisa bervariasi mulai dari kolik, gumoh hingga konstipasi.

Ketiganya bisa terjadi dalam rentang usia yang berbeda-beda dengan gejala yang berlainan pula.

Kolik, misalnya, terjadi apabila bayi berperilaku tidak tenang, rewel dan menangis dalam waktu lama dengan alasan yang tidak jelas.

Meskipun tergolong akan sembuh dengan sendirinya ketika anak usia 3-4 bulan, kolik dapat memperlambat tumbuh kembang bayi.

Sedangkan gumoh terjadi karena fungsi motilitas saluran cerna bayi belum sempurna sehingga susu keluar dari mulutnya.

Gumoh jelas berbeda dengan muntah, kata Frieda, karena bayi cenderung tidak rewel dan tetap aktif.

Selain itu, ada pula gejala FGID berupa konstipasi alias kesulitan BAB dalam kurun waktu tertentu.

Hal ini bisa disebabkan saluran cerna yang belum matang atau gangguan organ lain yang harus diperiksakan.

Baca Juga: 4 Cara Detoks Tubuh agar Pencernaan Lebih Sehat

Penting mengenali perbedaan gangguan saluran cerna pada anak

Sayangnya, banyak orangtua sulit membedakan penyebab gangguan saluran cerna yang dialami anaknya.

Orangtua kerap gagal mendeteksi gejalanya untuk mengetahui apakah hal tersebut disebabkan gangguan fungsional atau merupakan manifestasi alergi.

“Padahal, penting sekali untuk dapat mengenali penyebab gangguan saluran cerna tersebut karena membutuhkan penanganan yang berbeda”, papar Frieda.

Perbedaan yang jelas misalnya, gejala ASS umumnya disertai dengan gejala alergi lainnya yang terjadi pada kulit ataupun saluran pernapasan.

Keluhannya termasuk kulit membengkak, kemerahan, dan hidung berair.

Di sisi lain, gejala ASS di saluran cerna kerap disalahartikan sebagai FGID. Untuk memastikannya, Frieda menyarankan orangtua lebih jeli memerhatikan gejala pada anak. Bisa pula segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi anak.

Kondisinya bisa dianggap rawan apabila anak mengalami muntah darah, masalah makan, gangguan organ, dan berat badan atau tinggi badan tidak sesuai kurva pertumbuhan.

FGID maupun ASS bisa berdampak buruk pada anak baik dalam tumbuh kembangnya maupun kualitas hidupnya.[ind]

 

Tags: Buntumbuh kembangYuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Nikmat Aman adalah Nikmat Terbesar

Next Post

Lapang Dada: Kunci Jiwa Tenang dalam Samara Musikal 2025

Next Post
Lapang Dada: Kunci Jiwa Tenang dalam Samara Musikal 2025

Lapang Dada: Kunci Jiwa Tenang dalam Samara Musikal 2025

Belajar dari Kisah Qarun

Belajar dari Kisah Qarun

Orang Pintar Tidak Sama dengan Orang yang Merasa Pintar

Hukum Wudhu dan Shalat Bagi yang Beser

  • Terinspirasi Demo Indonesia, Gen-Z Nepal Paksa PM dan Presiden Mundur

    Terinspirasi Demo Indonesia, Gen-Z Nepal Paksa PM dan Presiden Mundur

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Pameran Dagang Intra-Afrika ke-4 di Aljazair Catatkan Kesepakatan Lebih dari USD 48,3 Miliar

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1348 shares
    Share 539 Tweet 337
  • Banjir Bandang Denpasar Bali Menewaskan Tujuh Orang dan Dua Orang dalam Pencarian

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7350 shares
    Share 2940 Tweet 1838
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4903 shares
    Share 1961 Tweet 1226
  • IATF 2025: Aljazair Dorong Integrasi Afrika dan Tandatangani Kesepakatan Dagang Senilai $44 Miliar

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    460 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3908 shares
    Share 1563 Tweet 977
  • Mahasiswa ITB Raih Prestasi di Main ACL 2025 Austria

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga