MEMAHAMI tumbuh kembang bayi adalah hal krusial yang harus orangtua lakukan sehingga jika terjadi gangguan maupun keterlambatan dalam tubuh kembangnya bisa diketahui sejak dini. Perlu diketahui bayi usia 0-6 bulan sudah bisa dipantau kemampuan motorik halus maupun kasar lho Bund.
Beberapa bulan awal setelah kelahiran bayi adalah masa-masa yang paling membahagiakan sekaligus menjadi tantangan sehingga melakukan stimulasi bayi 0-6 bulan sangat penting dilakukan karena pada waktu ini otak bayi sedang benar-benar berkembang.
Stimulasi yang tepat dapat membantu si kecil mengenali lingkungan sekitarnya. Selain mengembangkan kecerdasan bayi, melakukan simulasi ini juga dapat menjadi momen untuk membangun bonding atau kedekatan antara orangtua dan si kecil.
Baca Juga: Manfaat Mandi Hujan untuk Si Kecil, Salah Satu Stimulasi Tumbuh Kembangnya
6 Stimulasi untuk Dukung Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-6 Bulan
Lalu stimulasi seperti apa sih yang bisa Bunda berikan?
Stimulasi wajib untuk bayi 0-6 bulan ada beberapa bentuk. Untuk bayi baru lahir yang bisa Bunda lakukan berikut diantaranya:
Pertama, sering memeluk bayi. Jangan hanya memeluk bayi saat menangis sebaiknya Bunda sering-sering peluk dan gendong si kecil karena ini bisa jadi bentuk stimulasi yang penting bagi kedekatan orangtua dan bayi.
Gerakan yang berirama saat menggendong akan menjadi stimulasi berupa pijatan bagi bayi baru lahir. Tidak hanya itu saja, menggendong bayi baru lahir sambil berkeliling juga memberikan stimulasi penglihatan dan pendengarannya, terutama saat Bunda menggendongnya sambil berjalan-jalan di taman atau disekitar rumah
Namun jangan lupa siapkan gendongan bayi yang nyaman dan aman ya Bund.
Kedua, beri sesuatu untuk dilihat.
Ray Tsai, M.D. President dan chief medical officer di Children’s Health Pediatric Group mengungkapkan bahwa bayi baru lahir hanya dapat melihat jarak 20-30 cm di depannya dan kelihatannya pun buram.
Mereka biasanya hanya akan melihat bentuk dan bayangan seperti besar kecil terang atau gelap.
Nah cara yang paling mudah untuk memberi stimulasi bagi penglihatan bayi adalah dengan sering mengubah dan memindahkan tempat tidur atau tempat duduk bayi dari satu tempat ke tempat menarik lainnya.
Bunda juga bisa memberikan mainan dengan warna-warna cerah sebagai stimulasi.
Meletakkan beberapa mainan khusus bayi di atas tempat tidur juga dapat menjadi pilihan stimulasi yang baik.
Bunda bisa memindahkan mainan dari satu posisi ke posisi lainnya di tempat tidur bayi agar dapat menjadi hal baru bagi bayi sehingga dia tidak merasa bosan.
Ketiga, ajak si kecil berbicara.
Mengutip dari laman Baby Center, seorang Psikolog Anak, Penelope Leach menyarankan untuk meletakkan keranjang atau tempat tidur bayi di dekat pusat kegiatan yang ada di rumah. Lalu minta setiap orang yang melewatinya untuk berinteraksi dengannya
Mengajak bayi berbicara dapat membawa manfaat bagi perkembangan bayi meski mereka belum bisa meresponnya.
Hal ini juga berlaku bagi bayi yang lahir prematur. Sebuah penelitian menemukan bahwa bayi prematur yang mendengar suara ibunya selama tiga jam sehari di satu bulan pertama kehidupannya memperlihatkan peningkatan korteks pendengaran serta kemampuan bayi untuk fokus pada suara.
Keempat, beri sesuatu untuk diraba.
Bayi belajar tentang tubuh dan lingkungannya mayoritas menggunakan indra peraba semakin banyak tekstur dan bahan yang terpapar dengan kulitnya ia akan terbiasa dan belajar membedakan semua tekstur tersebut.
Hal ini penting untuk perkembangan keseluruhan sistem sensorik bayi. Selain itu perkembangan keterampilan tangan dan jari juga berkontribusi pada keterampilan motorik halus di kemudian hari.
Jadi jangan ragu ya untuk meletakkan berbagai mainan kain dan tekstur lain di tangan bayi baru lahir. Sesekali Bunda bisa baringkan si kecil di permukaan dengan tekstur yang berbeda-beda seperti selimut dan handuk.
Bunda juga bisa memainkan permainan sederhana yang dapat membuatnya menyentuh tekstur dari suatu benda dengan begitu bayi akan belajar banyak tentang dunia melalui pengalaman sentuhan dan tekstur.
Setelah membaca pemaparan diatas ternyata tidak sulit ya untuk menstimulasi bayi 0-6 bulan. Terlebih lagi contoh simulasi di atas tidak membutuhkan banyak alat, hanya keberadaan dan kesediaan Bunda dan Ayah untuk bermain serta membersamai si kecil.
[Ln]