TIPS menyimpan minyak goreng untuk dipakai ulang sangatlah cocok untuk ibu rumah tangga. Bagi ibu-ibu rumah tangga tentu bukan hal yang aneh jika biasanya minyak goreng sisa yang baru sekali pakai disimpan untuk digunakan kembali saat menggoreng masakan lain.
Wadah yang biasa digunakan biasanya mangkuk atau wadah kaleng bekas kue, dan ada juga yang menggunakan wadah khusus minyak goreng yang banyak dijual di toko kelontong. Tetapi, ibu-ibu biasanya selalu pintar untuk menggunakan berbagai wadah bekas dan rasanya lebih afdol karena ikut melestarikan lingkungan melalui program “reuse.”
Baca Juga: 39 Jenis Menu Sehat tanpa Minyak Goreng
Tips Menyimpan Minyak Goreng untuk Dipakai Ulang
Nah untuk menyimpan minyak bekas ini berikut ada tips yang sangat baik dan ulasan mengenai wadah-wadah minyak goreng yang banyak dipakai ibu-ibu rumah tangga.
Jika memakai mangkuk
Keraguan terbesar menggunakan mangkuk sebagai wadah adalah wadah tersebut mungkin sekali tidak tertutup. Sementara menurut hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk selalu menutup wadah makanan.
“Jabir radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tutuplah tempat-tempat makanan, tempat-tempat minuman karena sesungguhnya di dalam setahun ada sebuah malam yang turun di dalamnya wabah penyakit tidak dia melewati sebuah tempat makanan atau minuman yang tidak tertutup, atau tidak ada penghalang di atasnya melainkan turun di dalamnya dari wabah penyakit tersebut.” (HR. Muslim)
Hadits dari Abu Humaid as Sa’idi Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa bejana berisi susu dari daerah an Naqi`yang tidak bertutup.
Lantas beliau bersabda: “Tidakkah engkau menutupnya, walaupun hanya dengan membentangkan sebatang ranting pohon di atasnya?” Abu Humaid berkata,”Sesungguhnya beliau memerintahkan agar wadah air diikat (ditutup) pada malam hari, dan pintu-pintu ditutup pada malam hari.” (HR. Muslim)
Bisa saja kita menutup dengan piring atau lainnya namun bisa juga kita terlupa menutupnya atau tutupnya tersenggol, dan sepertinya mangkuk ini kurang praktis.
Jika memakai kaleng bekas kue
Bagi yang mempunyai dapur tidak terlalu luas, menggunakan kaleng belas kue tentu akan memakan banyak tempat. Selain itu biasanya tutup kaleng kue agak susah dibuka atau kurang praktis sehingga tidak efektif dan efisien.
Jika memakai botol bekas sirup
Tidak praktis karena harus memakai corong ketika memasukkan. Tidak mudah pula untuk membersihkannya.
Solusinya adalah gunakan wadah bekas selai. Inilah wadah yang praktis digunakan. Kenapa cara ini sangat efektif, karena ketika minyak masih panas pun, in sya Allah minyak sudah bisa diletakkan ke dalam wadah dan penggorengan bisa dilanjutkan untuk menggoreng atau menumis sayuran lainnya.
Tidak membutuhkan tambahan corong untuk memasukkan minyak bekas dari wajan sehingga mengurangi cucian kotor.
Mudah dibersihkan. Lemak-lemak bekas minyak seringkali menggumpal dan membekas di sekitar wadah. Walaupun masih ada isinya, kita tetap mudah menncucinya dengan sabun cuci piring.
Karena tutup selai biasanya sangat rapat. Kalaupun minyak sudah tidak layak pakai dan wadah telah kosong, kita juga dengan mudah dapat membersihkannya.
Tidak memakan banyak tempat
Satu kali goreng, sisanya biasanya hanya butuh satu wadah bekas selai. Dan sebaiknya untuk jenis makanan yang digoreng biasanya tidak menggunakan satu minyak itu-itu saja.
Misalnya bekas menggoreng ikan sebaiknya tidak digunakan untuk menggoreng pisang. Dan meski mungkin nanti ada 2 atau 3 wadah bekas selai yang berjejer tentu tidak akan memakan banyak tempat, bandingkan jika kita menggunakan mangkuk atau kaleng bekas kue.
Semoga bermanfaat. [Cms]
Sumber : http://ummiummi.com/