ChanelMuslim.com – Tidak mungkin memisahkan Islam dan Arab. Berikut penjelasan Ustaz Farid Nu’man Hasan mengenai hal ini. Islam tidak selalu Arab. Faktanya, Islam telah menjadi agama semua ras, warna kulit, bahasa, dan benua.
Bukan hanya Arab, baik dalam arti bangsa dan Jazirah. Arab juga belum tentu Islam atau Islami, sebab di negeri-negeri Arab juga ada Yahudi, Kristen, dan sejumlah tradisi jahiliyah yang masih kuat.
Arab dalam arti negara juga belum tentu Islami (sesuai dengan Islam) atau sejalan dgn kepentingan umat Islam, pada saat kebijakan-kebijakan mereka kadang kontroversi, seperti normalisasi hubungan dengan Zionis Israel, memenjarakan para pejuang Islam, memusuhi organisasi perjuangan Islam, dan memboikot sesama negara Arab.
Akan tetapi, upaya memisahkan Islam dan Arab, adalah ide konyol yang ahistoris dan tidak masuk akal terendah sekali pun.
Baca Juga: Sejak Bersama Islam, Ibnu Mas’ud Semakin Berani
Tidak Mungkin Memisahkan Islam dan Arab, Berikut Penjelasan Ustaz
Sebab, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah orang Arab, Al-Qur’an dan As-Sunnah berbahasa Arab, Islam berawal di tanah Arab, Adzan berbahasa Arab.
Shalat tidak sah dengan selain bahasa Arab (ini pendapat Jumhur, kecuali Abu Hanifah yg membolehkan dgn bahasa Persia), dan kitab-kitab para ulama pun berbahasa Arab.
Oleh karenanya, gerakan anti Arab dan membenci Arab dalam arti bangsa, yang dilakukan oleh segelintir orang, merupakan gerakan rasis, provokatif, dan berbahaya yang dapat memecah belah persatuan NKRI, dan layak mendapatkan label sebagai pelaku kejahatan.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
تبغض العرب فتبغضني
Engkau membenci Arab maka kau telah membenciku.
(HR. At Tirmidzi No. 3927, katanya: hasan. Ahmad No. 23731, Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 6995, katanya: shahih). Wallahul Musta’an! [ind]