• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 10 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Status Wudhu setelah Menyentuh Kemaluan

September 24, 2025
in Syariah
Status wudhu setelah menyentuh kemaluan

Foto: Pexels/Samad Deldar

98
SHARES
752
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

BAGAIMANA status wudhu setelah menyentuh kemaluan? Para ulama berbeda pendapat tentang, apakah batal wudhu seseorang yg menyentuh aurat (kemaluan) anak kecil.

Baca Juga: Dzikir yang Dibaca Selesai Wudhu

Status Wudhu setelah Menyentuh Kemaluan

Ustaz Farid Nu`man menjelaskan bahwa ada beberapa hukum.

1. Batal

Imam Ibnu Qudamah mengatakan:

نقض الوضوء بمس الفرج – : لا فرق بين ذكره وذكر غيره ، ولا فرق بين ذكر الصغير والكبير

Batalnya wudhu karena menyentuh kemaluan, tidak ada bedanya antara kemaluan anak kecil dan dewasa.

(Al Mughni, 1/118)

Dalam fatwa Al Lajnah Ad Daimah dikatakan:

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

لمس العورة بدون حائل ينقض الوضوء سواء كان الملموس صغيرا أو كبيرا ؛ لما ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ( من مس فرجه فليتوضأ )

Menyentuh aurat tanpa penghalang adalah membatalkan wudhu, sama saja baik itu menyentuh aurat anak-anak atau dewasa. Berdasarkan Hadits Nabi ﷺ; “Barang siapa yang menyentuh kemaluannya maka hendaknya dia berwudhu.”

(Al Lajnah Ad Daimah, 5/265)

2. Boleh dan TIDAK BATAL

Imam Ibnu Qudamah mengatakan:

وعن الزهري والأوزاعي : لا وضوء على من مس ذكر الصغير ; لأنه يجوز مسه والنظر إليه

Dari Az Zuhriy dan Al Auza’iy: “Tidak wajib berwudhu bagi yang menyentuh kemaluan anak kecil karena boleh menyentuh dan melihatnya.”

(Al Mughni, 1/118)

Bahkan Syaikh Muhammad Shalih Al Utsaimin mengatakan tidak batal juga menyentuh kemaluan dewasa kecuali bersyahwat berdasarkan seluruh dalil yang ada.

Beliau menjelaskan:

لا، يعنى مس عورة الطفل لا ينقض الوضوء ، بل مس عورة الإنسان البالغ لا ينقض الوضوء ، إلا إذا كان لشهوة ، وبهذا نجمع بين حديث طلق بن علي و بسرة بنت صفوان : فإن حديث طلق بن علي : ( أن النبي صلى الله عليه وسلم سئل : عن الرجل يمس ذكره في الصلاة أعليه وضوء ؟ قال : لا ، إنما هو بضعة منك ) ، وحديث بسرة : ( من مس ذكره فليتوضأ ) .
نقول : إذا كان لشهوة وجب الوضوء ، وإذا كان لغير شهوة لم يجب ويوحي إلى هذا التفصيل قول النبي صلى الله عليه وسلم : ( إنما هو بضعه منك ) فإذا مسسته كما تمس مثلاً بقية الأعضاء ، ومعلوم أن الإنسان لا يمس غير الذكر لا يمسها للشهوة أبداً ، أليس كذلك ؟ طيب نقول : إذا مسسته كما تمس سائر الأعضاء بدون شهوة فإنه لا وضوء عليك ، وإن مسسته بشهوة ، فعليك الوضوء ؛ لأنه ربما يخرج شيءٌ منك مع الشهوة من حيث لا تشعر .
والخلاصة : أن مس ذكر الكبير والصغير لا ينقض الوضوء إلا إذا كان لشهوة ، والذي يغسل فرج الصبي قطعاً ليس عنده شهوة ” انتهى من ” لقاء الباب المفتوح ” .

“Tidak, yakni menyentuh kemaluan anak kecil tidak membatalkan wudhu. Bahkan menyentuh kemaluan orang yang telah baligh juga tidak membatalkan wudhu. Terkecuali jika menyentuhnya dengan syahwat.

Dengan ini, kami memadukan hadits Thalq bin Ali dan Busrah binti Shafwan. Bahwa hadits Thalq bin Ali menyebutkan bahwa Nabi pernah ditanya perihal seseorang yang menyentuh kemaluannya sewaktu shalat, apakah ia harus berwudhu’ lagi?.”

Beliau bersabda, “Tidak, sebab ia termasuk bagian dari anggota tubuhmu.”

Sedangkan hadits Busrah, Nabi bersabda, “Siapa yang menyentuh kemaluannya, maka hendaklah ia berwudhu’.”

Kami berkata, jika menyentuhnya dengan syahwat, maka wajib baginya wudhu. Tapi jika menyentuhnya tanpa syahwat, maka ia tidak diwajibkan berwudhu’ lagi.

Hal yang mendasari rincian ini adalah sabda Nabi, “Sesungguhnya ia (kemaluan itu) merupakan bagian dari anggota tubuhmu.”

Oleh karena itu, jika engkau menyentuhnya hukumnya seperti engkau menyentuh anggota tubuhmu yang lain, jika tanpa syahwat maka engkau tidak wajib berwudhu karenanya.

Namun, jika engkau menyentuhnya dengan syahwat, maka engkau wajib berwudhu. Karena bisa jadi, dengan syahwat akan keluar sesuatu (seperti mani atau madzi) darinya tanpa engkau sadari.

Kesimpulannya; menyentuh kemaluan anak-anak maupun dewasa tidak membatalkan wudhu, terkecuali jika disertai dengan syahwat. Dan orang yang mencuci kemaluan kanak-kanak, tentu tidak disertai syahwat.”

(Liqo Bab Al Maftuuh)

Sementara, Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizahullah memperkuat pendapat TIDAK BATAL menyentuh kemaluan anak kecil.

Beliau menjelaskan:

والأقرب والله أعلم ، القول الثاني : وهو أن وضوء الأم لا ينتقض إذا هي مست عورة طفلها ؛ لأن هذا مما تعم به البلوى ، ومع هذا لم ينقل عن النبي صلى الله عليه وسلم أمره لنساء الصحابة بإعادة الوضوء كلما احتجن إلى مس عورة أولادهن ، مع أن العادة جارية أن المرأة كثيراً ما تمس عورة طفلها

Dan yang lebih dekat pada kebenaran wallahu a’lam adalah pendapat yang kedua. Yakni wudhu’nya seorang ibu tidak batal dengan menyentuh kemaluan anak kecilnya, karena ini merupakan perbuatan yang biasa dilakukan oleh seorang ibu.

Tiada dalil yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan para wanita sahabat, untuk berwudhu setelah menyentuh kemaluan anak-anak kecilnya.

Terlebih ini merupakan kebiasaan yang umum terjadi, yakni para wanita banyak bersentuhan dengan kemaluan anak-anak kecilnya (biasanya saat memandikannya atau mencebokinya dan seterusnya, pen).

(Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 191686)

Demikian. Wallahu a’lam.
[alfahmu/Cms/Sdz]

Tags: Status wudhu setelah menyentuh kemaluan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Rayyanza Malik Ahmad Belajar Membaca Al Quran Ditemani Sang Adik

Next Post

Keutamaan Menahan Amarah

Next Post
Mengatasi Kekerasan Verbal Ayah terhadap Anak: Solusi dan Dukungan untuk Ibu

Keutamaan Menahan Amarah

Nutrisi yang Dibutuhkan pada Penyandang Kanker Selama Kemoterapi

Nutrisi yang Dibutuhkan pada Penyandang Kanker Selama Kemoterapi

Diskusi Jas Merah dan Jas Hijau

Diskusi Jas Merah dan Jas Hijau

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1474 shares
    Share 590 Tweet 369
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4975 shares
    Share 1990 Tweet 1244
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3092 shares
    Share 1237 Tweet 773
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7485 shares
    Share 2994 Tweet 1871
  • AWG Gelar Konferensi Pers Penolakan Delegasi Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jakarta

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Wanda Hamidah Soroti Kekejaman Israel: Tak Punya Hati, Tak Punya Adab

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    656 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4833 shares
    Share 1933 Tweet 1208
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    372 shares
    Share 149 Tweet 93
  • Tips Membedakan Kerupuk Kulit Babi dan Kulit Sapi

    691 shares
    Share 276 Tweet 173
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga