MENJADI Miskin ataupun Kaya sebenarnya oke-oke saja, jangan disesali kemiskinan asalkan sabar. Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan mengenai hal ini.
Nabi ﷺ pernah berdoa agar dihidupkan dalam keadaan miskin, dimatikan dalam keadaan miskin, dan dikumpulkan bersama orang-orang miskin. (HR. At Tirmidzi No. 2352, Al Hakim No. 7911, Beliau berkata: shahih)
Di surga, kata Nabi ﷺ, kebanyakan isinya adalah orang-orang miskin dan lemah. (HR. Muttafaq ‘Alaih).
Di surga, orang miskin memasukinya lebih dahulu dibanding orang kaya, mereka mahbusun (tertahan) dulu. (HR. Al Bukhari No. 5196)
Pertanyaan dan hisab orang miskin di akhirat pun tidak sebanyak seperti pertanyaan bagi orang kaya, orang kaya akan ditanya tentang hartanya, dari mana dan buat apa. (HR. At Tirmidzi No. 2517, katanya: hasan shahih)
Tidak sedikit orang-orang besar adalah orang yang diuji dengan kemiskinan, seperti Nabi Ayyub ‘Alaihissalam, namun karena kesabarannya Allah Ta’ala memujinya sebagai “ni’mal ‘abdu – hamba terbaik”. (QS. Shaad: 44)
Baca juga: Cara Allah Mengabulkan Doa Orang Miskin
Kaya Itu Sangat Penting Asalkan Bersyukur
Nabi Daud dan Sulaiman ‘Alaihimassalam, keduanya nabi, keduanya raja sangat kaya, tapi Allah Ta’ala memuji “Ni’mal ‘Abdu-hamba terbaik”, karena ketaatannya. (QS. Shaad: 30)
Ada dua rukun Islam, yang butuh kekuatan harta untuk menjalankannya, yaitu haji jika mampu, dan zakat jika nishab.
Nabi ﷺ memuji orang yang memiliki sesuatu lalu dia memberikannya kepada yang tidak punya, katanya: Tangan di atas lebih baik dibanding tangan yang di bawah. (HR. Al Bukhari No. 5040)
Sesungguhnya para sahabat yang mubasyiruna bil jannah (dikabarkan akan masuk surga) hampir semua orang kaya harta, kecuali Ali Radhiallahu ‘Anhu
Olah raga dan permainan yang dianjurkan Islam juga “berkelas dan elit” seperti berkuda, panah, dan pedang (anggar), hanya renang yang murah meriah.
Nabi ﷺ memerintahkan kita memisahkan tempat tidur (lebih bagus lagi memisahkan kamarnya). (HR. Abu Daud No. 495, Ahmad No. 6689, dll.
Miskin dan Kaya Oke-oke Aja
Imam An Nawawi mengatakan: hasan) artinya, buat rumah mesti banyak kamar agar ideal.
So, semua baik bagi orang mu’min, jika dapat kebaikan disyukuri, jika buruk dia sabar. Rasulullah ﷺ bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh mengagumkan orang beriman itu, sesungguhnya semua perihalnya baik baginya, dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mukmin, bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan itu baik baginya.” (HR. Muslim no. 2999)
Wa Shalallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘Ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam. [ind]