ISTRI cemas berlebihan, pekerjaan rumah tangga berantakan. Ustazah, saya punya istri, insyaallah ibadah wajib sudah dia jalankan kesehariannya, tapi kenapa terkadang kalau ada sesuatu masalah yang buat dia sedih seperti orang yang kurang beriman.
Salah satu contoh seperti perasaan cemas yang berlebihan hingga menjalar ke rumah tangga kami akhirnya mudah marah hingga membuat dia tidak produktif di rumah, jadi malas buat mengerjakan pekerjaan rumah tangga dll, tapi Alhamdulillah kalau ibadah wajibnya tidak pernah dia tinggalkan.
Mohon pencerahannya, solusinya bagaimana, Ustazah, agar istri saya tidak mudah merasa cemas berlebihan. Terima kasih Ustazah.
Ustazah Herlini Amran, M.A. menjelaskan mengenai masalah ini.
Beberapa kasus dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi, seseorang yang rajin ibadah.
Seperti misalnya tidak pernah meninggalkan sholat, selalu membaca alquran, bahkan rajin berpuasa Sunnah.
Namun di sisi lain, ia masih melakukan kemaksiatan seperti tidak jujur, suka berdusta, mencuri, berakhlak buruk, atau memiliki kecemasan yang berlebihan, tempramen dan mudah marah, terkadang berperilaku buruk yang bertolak belakang dengan ciri ahli ibadah.
Ada beberapa penyebab terjadinya antara ibadah yang dilakukan tidak berdampak kepada akhlak dan perilaku seseorang, di antaranya ibadah yang dilakukan selama ini hanya sebatas kebiasaan yang telah menjadi rutinitas tanpa diiringi dengan ilmu dan pemahaman.
Baca Juga: Doa Suami Istri Mengharap Keberkahan Rumah Tangga
Istri Cemas Berlebihan, Pekerjaan Rumah Tangga Berantakan
Ibadah yang dilakukan sebenarnya berbanding lurus dengan akhlak dan sikap dalam keseharian, misalnya kewajiban sholat.
Dalam surat al Ankabut ayat 45:
إِنَّ الصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ ۗ
Artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.”
Mestinya, jika seseorang telah melakukan sholat dengan baik dan benar, dia akan terhindar dari semua bentuk kejahatan dan kemungkaran.
Ada yang keliru ketika perbuatan kemungkaran masih dilakukan sementara sholat tidak pernah ditinggalkan.
Artinya sholat yang dilakukan hanya sekadar menunaikan kewajiban yang telah menjadi kebiasaan tanpa diiringi dengan ilmu dan pemahaman bahwa di dalam sholat terkandung peringatan tentang pengawasan Allah.
Orang yang merasa diawasi Allah tidak mungkin melakukan perbuatan buruk dan mungkar.
Bisa juga dampak dari ibadah yang dilakukan selama ini menjadi pencegah dari gangguan kecemasan yang berpengaruh pada sikap dan perilaku sehari-hari.
Paling tidak, dengan ibadah yang telah biasa dilakukan dapat meminimalisasi gangguan kecemasan yang lebih parah.
Pada dasarnya, gangguan kecemasan merupakan salah satu gangguan mental yang serius. Kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya masalah pada fungsi otak yang mengatur rasa takut dan emosi.
Kecemasan memiliki tingkatan-tingkatan, ada yang normal dan menyimpang.
Ketika gangguan kecemasan yang dialami oleh istri Anda tidak dapat dikendalikan, berlebihan dan di luar akal sehat, ada baiknya Anda membawa istri untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
Mudah-mudahan gangguan kecemasan yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari dapat diatasi insya Allah.[ind/SyariahConsultingCenter]