AIR di dalam bak terkena percikan kencing. Bagaimana cara menyucikan air bak mandi yang kurang dari 2 qullah yang terkena percikan kencing?
Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan bahwa percikan air kencing ke air bak, apakah membuat air di dalam bak itu berubah najis juga?
Kata โpercikanโ mengesankan tidak banyak, berbeda dengan menumpahkan air kencing ke dalam bak tentu beda lagi.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
ุฅูููู ุงููู ูุงุกู ุทููููุฑู ููุง ููููุฌููุณููู ุดูููุกู
โSesungguhnya air itu suci, dan tidak ada suatu apa pun yang bisa menajiskannya.โ [1]
Jika kita pakai hadits ini saja, tentu kita akan berpikir air tidak bisa jadi najis, apa pun yang terjadi pada air itu. Tapi tidak demikian kenyataannya. Sebab, kita dapati riwayat lain:
ููุนููู ุฃูุจูู ุฃูู ูุงู ูุฉู ุงูููุจูุงููููููู โ ุฑุถู ุงููู ุนูู โ ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณูููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ุฅูููู ุงูููู ูุงุกู ููุง ููููุฌููุณููู ุดูููุกู, ุฅููููุง ู ูุง ุบูููุจู ุนูููู ุฑููุญููู ููุทูุนูู ููู, ูููููููููู โ ุฃูุฎูุฑูุฌููู ุงูุจููู ู ูุงุฌููู ููุถูุนูููููู ุฃูุจูู ุญูุงุชูู ู
Dari Abu Umamah Al Baahili Radhiallahu โAnhu, katanya: Bersabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam: โSesungguhnya air itu tidak ada sesuatu pun yang menajiskannya, kecuali apa-apa yang bisa mengubah baunya, rasanya, dan warnanya.โ [2]
Walau hadits ini dhaif tapi secara makna shahih, Imam Ash Shanโani Rahimahullah berkata:
ูุงู ุงุจู ุงูู ูุฐุฑ: ูุฏ ุฃุฌู ุน ุงูุนูู ุงุก: ุนูู ุฃู ุงูู ุงุก ุงููููู ูุงููุซูุฑ ุฅุฐุง ููุนุช ููู ูุฌุงุณุฉ ูุบูุฑุช ูู ุทุนู ุงูุ ุฃู ูููุงูุ ุฃู ุฑูุญุงู ููู ูุฌุณุ ูุงูุฅุฌู ุงุน ูู ุงูุฏููู ุนูู ูุฌุงุณุฉ ู ุง ุชุบูุฑ ุฃุญุฏ ุฃูุตุงููุ ูุง ูุฐู ุงูุฒูุงุฏุฉ.
โBerkata Ibnul Mundzir: โPara ulama telah ijmaโ (sepakat) bahwa air yang sedikit dan banyak, jika terkena najis lalu berubah rasa, warna, dan aroma, maka dia menjadi NAJIS.โ
Maka, ijmaโ adalah merupakan dalil atas kenajisan sesuatu yang telah berubah salah satu sifat-sifatnya, bukan berdalil pada kalimat tambahan hadits ini. โ [3]
Jadi, yang menjadi standar adalah apakah air itu berubah sifatnya atau tidak. Jika ada perubahan aroma, atau warna, atau rasa, maka air tersebut menjadi najis.
Baca Juga:ย Percikan Air Kencing ke Kolam
Air dalam Bak Terkena Percikan Air Kencing
Dalam Al Mausuโah tertulis:
ุงุชูููููู ุงููููููููุงุกู ุนูููู ุฃูููู ุงููู ูุงุกู ุฅูุฐูุง ุฎูุงููุทูุชููู ููุฌูุงุณูุฉูุ ููุบููููุฑูุชู ุฃูุญูุฏู ุฃูููุตูุงููููุ ููุงูู ููุฌูุณูุงุ ุณูููุงุกู ุฃูููุงูู ุงููู ูุงุกู ููููููุงู ุฃูู ู ููุซููุฑูุง. ููุงู ุงุจููู ุงููู ูููุฐูุฑู: ุฃูุฌูู ูุนู ุฃูููู ุงููุนูููู ู ุนูููู ุฃูููู ุงููู ูุงุกู ุงูููููููู ููุงููููุซููุฑู ุฅูุฐูุง ููููุนูุชู ููููู ููุฌูุงุณูุฉูุ ููุบููููุฑูุชู ููููู ูุงุกู ุทูุนูู ูุง ุฃููู ููููููุง ุฃููู ุฑูุงุฆูุญูุฉู ุฃูููููู ููุฌูุณู ู ูุง ุฏูุงู ู ููุฐููููู.ููุงุฎูุชููููููุง ููู ุงููู ูุงุกู ุฅูุฐูุง ุฎูุงููุทูุชููู ููุฌูุงุณูุฉู ููููู ู ุชูุบููููุฑู ุฃูุญูุฏู ุฃูููุตูุงูููู ุนูููู ูููููููููู:
Ahli fiqih sepakat bahwa air yang tercampur najis dan berubah salah satu sifatnya maka itu menjadi najis, baik air itu sedikit atau banyak.
Ibnul Mundzir mengatakan: โUlama sepakat bahwa air yang sedikit dan banyak jika terjatuh padanya najis lalu ada perubahan rasa, atau warna, atau aroma, maka itu najis selama keadaannya seperti itu.
Para ulama berbeda pendapat jika air bercampur dengan yang najis tapi tidak berubah sifat salah satu air tersebut, dalam hal ini ada dua pendapat:
ุงููููููู ุงูุฃููููู: ุฃูููู ุงููู ูุงุกู ุฅูุฐูุง ุฎูุงููุทูุชููู ููุฌูุงุณูุฉู ููููู ู ุชูุบููููุฑู ุฃูุญูุฏู ุฃูููุตูุงููููุ ูููููู ุทูุงููุฑู ุณูููุงุกู ุฃูููุงูู ููุซููุฑูุง ุฃูู ู ููููููุงูุ ููููุฐููู ุฑูููุงููุฉู ุนููู ู ูุงููููุ ููุฅูุญูุฏูู ุงูุฑููููุงููุชููููู ุนููู ุฃูุญูู ูุฏูุ ููุจููู ููุงู ุจูุนูุถู ุงูุดููุงููุนููููุฉูุ ููุฅููููููู ุฐูููุจู ุฌูู ูุงุนูุฉู ู ููู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ููุงูุชููุงุจูุนูููู โฆ ุงููููููู ุงูุซููุงููู: ููููุฑูููู ุจููููู ูููููููู ููููููุงู
ููุจููููู ูููููููู ููุซููุฑูุงุ ููุฅููู ููุงูู ุงููู ูุงุกู ููููููุงู ููููุฌูุณูุ ููุฅููู ููุงูู ููุซููุฑูุง ูุงู ููููุฌูุณู. ููุฅูููู ููุฐูุง ุฐูููุจู ุงููุญููููููููุฉูุ ูููููู ุฑูููุงููุฉู ุนููู ู ูุงููููุ ููุงููู ูุฐูููุจู ุนูููุฏู ุงูุดููุงููุนููููุฉูุ ููุงููู ูุดููููุฑู ุนูููุฏู ุงููุญูููุงุจูููุฉูุ ูููููู ุฑูุฃููู ุฌูู ูุงุนูุฉู ู ููู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ููุงูุชููุงุจูุนูููู
Pertama. Air yang bercampur najis dan tidak ada perubahan salah satu sifatnya maka itu tetap suci baik air itu sedikit atau banyak.
Ini adalah salah satu riwayat dari Imam Malik, dan salah satu riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat sebagian Syafiโiyyah, dan segolongan sahabat dan tabiโin.
Kedua. Dibedakan dulu antara sedikit dan banyaknya air, jika airnya sedikit maka itu najis, jika airnya banyak maka tidak najis.
Inilah pendapat Hanafiyah, salah satu riwayat Imam Malik, dan madzhab Syafiโi, pendapat terkenal dari Hanabilah, ini juga pendapat segolongan sahabat dan tabiโin. (Al Mausuโah, 39/367-368)
Ada pun cara membersihkannya jika air kolam itu berubah najis, hendaknya dikuras, disikat dindingnya karena dindingnya pasti bersentuhan dengan najisnya air kolam tersebut, lalu bilas, dan diganti air baru.
Kesimpulan:
โ Jika cipratan kencing itu tidak merusak air, air itu tetap tidak berubah sifat dasarnya, yaitu aroma, rasa, dan warna, maka dia tetap suci, baik air itu jumlahnya sedikit atau banyak.
โ Sementara Syafiโiyyah mensyaratkan jika sudah dua qullah maka itu tetap suci, tapi jika tidak mencapai dua qullah maka tidak mensucikan.
Demikian. Wallahu aโlam. Sahabat, itulah penjelasan Ustaz mengenai air dalam bak yang terkena percikan air kencing. Semoga bermanfaat.[ind]
Note:
[1] HR. Abu Daud no. 67.
[2] HR. Ibnu Majah no. 521. Para ulama mendhaifkan hadits ini seperti Imam Asy Syafiโiy, Imam An Nawawi, Imam Ibnul Mulaqin, dll.
[3] Imam Ash Shanโaniy, Subulus Salam, 1/19.