PADA pasangan tua, jika mereka memiliki kualitas persahabatan suami istri yang bagus, maka pasangan tua tersebut akan tetap bisa menikmati hubungan berkualitas di usia mereka yang telah senja.
Motivator parenting dan konselor keluarga Cahyadi Takariawan menulis tentang kualitas persahabatan pasangan tua dan muda.
Saat pengantin baru dan usia masih muda, corak hubungan mereka sangat menggebu dan membara. Cinta kasih sayang yang demikian memesona. Ini yang disebut “mawadah”.
Setelah suami dan istri semakin menua, aktivitas fisik semakin berkurang. Corak hubungan tidak lagi menggebu-gebu dan membara, namun justru semakin mendalam dan menguat.
Yang tersisa pada pasangan usia tua tinggallah kualitas persahabatan di antara mereka. Ini yang sering disebut sebagai “rahmah”.
Mereka cenderung saling menjadi sahabat setia. Mereka saling menemani dan meladeni satu dengan yang lain, sebagai sahabat.
Baca Juga: Kualitas Diri Suami Istri dalam Berkeluarga
Kualitas Persahabatan Suami Istri
Hanya sahabat yang mau menemani dan mendengarkan cerita dengan sabar dan telaten. Pada pasangan tua, cerita mereka akan berulang, menceritakan hal-hal yang sama, karena mereka tidak lagi memiliki cerita baru.
Orang tua selalu memiliki kesamaan ciri, yaitu mereka suka mengulang-ulang cerita lama. Itu karena mereka tidak lagi memiliki cerita baru untuk disampaikan.
Pada anak-anak muda, pengalaman mereka masih terus berkembang. Sangat banyak cerita baru yang bisa mereka sampaikan kepada pasangan.
Setiap bertemu dengan pasangan, selalu ada cerita-cerita baru yang bisa dijadikan bahan obrolan.
Pada pasangan tua, mereka menghabiskan waktu berdua. Duduk berdua di waktu pagi dan sore, berjalan-jalan di sekitar rumah berdua, dan tidur malam berdua.
Jika mereka memiliki kualitas persahabatan yang bagus, maka pasangan tua tersebut akan tetap bisa menikmati hubungan berkualitas di usia mereka yang telah senja.
Saat duduk berdua, menikmati teh panas, mereka akan bercerita tentang hal-hal yang sama. Berulang-ulang, setiap pagi atau sore, setiap malam atau siang, ceritanya selalu sama. Yang itu-itu saja.
Hanya sahabat yang betah dan sabar mendengarkan cerita-cerita sama dari pasangannya.[ind]