JANGAN gitu-gitu aja, gairahkan pernikahan Anda ditulis oleh Cahyadi Takariawan seorang Konselor Ketahanan Keluarga, pendiri Wonderful Family Institut.
Pernikahan artinya hidup bersama dengan orang yang sama dalam waktu lama.
Menikah artinya mencintai orang yang sama dalam waktu lama.
Apakah lama identik dengan membosankan? Tentu saja tidak.
Pasangan suami istri yang pandai mengelola dinamika kehidupan pernikahan, tak akan merasakan kebosanan meskipun harus melewati hari-hari dengan orang yang sama.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mereka memahami bahwa tak ada yang akan terjadi dengan sendirinya, segala sesuatu ada sebab dan akibatnya.
Suami istri yang bersedia untuk berjuang, tentu tak akan membiarkan pernikahan dilanda kejenuhan, kebosanan dan kelelahan.
“Put effort into your marriage. Berjuanglah dalam menjaga pernikahan Anda,” ujar Shazia Ahmad dari lembaga konseling Seekers Guidance (2022).
Salah satu bentuk usaha adalah saling menyesuaikan diri dengan harapan pasangan.
Jangan Gitu-gitu Aja, Gairahkan Pernikahan Anda
Inilah proses adaptasi yang harus dijalani oleh suami dan istri di sepanjang kehidupan pernikahan.
Harus rela berubah. Harus rela berubah, menuju kondisi yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Hari demi hari, setiap diri akan mengalami perubahan dan perkembangan.
Suami dan istri tak pernah statis, akan selalu ada hal yang berubah dalam dirinya sesuai perkembangan usia, pengalaman, tantangan dan pengetahuan.
Jika Anda tidak melakukan usaha, tak ada yang akan berubah menjadi lebih baik.
“Kembangkan pernikahan Anda sesuai keinginan Anda, jangan berharap pernikahan itu sempurna dengan sendirinya,” ungkap Shazia.
Baca juga: Suami Istri Itu Sebagai Pejuang Keluarga Sakinah
Jangan biarkan pernikahan Anda begitu-begitu saja. Jadikan setiap hari menjadi luar biasa.
Salah satu pemicu munculnya kebosanan dan kelelahan dalam pernikahan adalah tidak adanya obrolan yang dalam dan menyenangkan.
Hidup bersama dalam rumah tangga dalam waktu lama, yang diobrolkan hanya angka-angka kebutuhan harian.
Alexandra Saperstein dari situs YourTango (2019) menyatakan, keterbukaan adalah satu paket dalam komitmen yang dibangun sejak awal pernikahan.
Nikmati keterbukaan dan kebersamaan. Bicara pelan-pelan, dari hati ke hati.
Jangan berpikir menyerang, menyalahkan dan merendahkan pasangan.
Tunjukkan rasa hormat dan penghargaan, niscaya obrolan Anda menyenangkan.[Sdz]