• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Suami Istri

Arti Pernikahan bagi Dua Keluarga (4)

Juni 15, 2021
in Suami Istri, Unggulan
Arti Pernikahan bagi Dua Keluarga (4)

Ilustrasi, foto: sun-ebank.com

121
SHARES
931
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Pernikahan itu menyatukan dua keluarga. Saling kenal dan memahami menjadi dasar agar yang menyatu tidak merenggang.

Indonesia tergolong bangsa yang unik. Keragamannya bisa dibilang super. Ada begitu banyak suku, bahasa daerah, budaya, dan selera.

Dalam perbedaan itu, pernikahan salah satu sarana yang mampu menyatukan yang sebelumnya berbeda. Berbeda dalam suku, bahasa, termasuk juga selera. Tentunya, bukan berbeda agama.

Kisah Berbeda itu Nyata

Seribu satu kisah tentang menikah dalam perbedaan tersebar di penjuru nusantara. Begitu banyak hikmah bisa diraih. Begitu banyak pengalaman bisa dipetik.

Salah satunya kisah bersatunya budaya Betawi dan Solo. Kisah adaptasi pengantin baru antara Mamat dan Tuti. Tentu bukan nama sebenarnya.

Singkat cerita, Mamat dan Tuti sukses menggapai mahligai rumah tangga. Mengatasi perbedaan, keduanya saling belajar dan beradaptasi.

Mamat belajar tentang budaya Solo yang santun. Dan Tuti belajar tentang budaya Betawi yang egaliter.

Mamat mengajarkan Tuti tentang bahasa Betawi yang sederhana. “Yang, orang Betawi ngomong saya itu ‘aye’. Kalau ngomong kamu itu ‘elu’,” jelas Mamat ke Tuti yang diiringi anggukan istrinya.

Setelah sebulan tinggal di Solo, keduanya kini tinggal di Jakarta, di rumah orang tua Mamat. Tuti belajar hal baru di rumah itu. Tentang keluarga mertuanya yang biasa bicara ceplas-ceplos. Keakraban yang seperti tanpa batas. Dan lainnya.

Disebut tanpa batas karena begitu sangat akrabnya. Pernah suatu kali, encing (bibi) suaminya datang dan begitu keras mengucapkan salam, “Salam Lekum!” Suara itu terdengar beberapa kali, dan kian jelas terdengar.

Ketika Tuti mencoba bangun dari tidur, ia terperanjat karena sang encing sudah ada di kamarnya. “Eh, orangnye ade. Kirain gak ade,” ucap encing sambil menatap Tuti yang masih berada di tempat tidur bersama Mamat.

Soal kata ‘aye’ dan ‘elu’ selalu diingat-ingat Tuti. Ia khawatir dua kata itu tertukar. Walaupun penyebutannya masih kaku, ia terus membiasakan lidahnya untuk luwes mengucapkan.

Hingga suatu kali, ibu mertuanya yang selalu ‘kepo’ menanyakan apa yang sedang dimasak Tuti. Saat itu, ia sedang memasak kue kesukaan suaminya.

“Elu lagi masak kue, Tut?” ucap ibu mertuanya.

“Iya, Nyak,” jawab Tuti agak kikuk.

“Kue apaan?” tanya ibu mertuanya lagi.

“Kue…,” tiba-tiba Tuti sungkan menyebutnya. Ia khawatir kalau yang akan diucapkannya tidak sopan. Apalagi itu terhadap ibu suaminya.

“Kue…,” lidah Tuti tersendat untuk mengucapkannya. Ia lagi-lagi memastikan bahwa ‘aye’ itu saya, dan ‘elu’ itu kamu.

“Kue apaan?” tanya ibu mertuanya lagi sambil berjalan mendekat.

“Kue bol…, bol…, bol-aye, Nyak!” ucap Tuti begitu sungkan.

“Kue apaan?” ucap ibu mertua Tuti sambil memastikan apa yang sedang dimasak menantunya.

“Oh, kue bollu,” ucap ibu mertua Tuti sambil mengangguk.

“Iya, Nyak. Kue bol-aye,” jawab Tuti lagi.

Dalam perbedaan itu kita bisa banyak belajar. Dan dalam perbedaan itu, akan banyak hal yang mengsyikkan. [Mh]

 

 

 

Previous Post

Pada saat Sulit, Tetap Yakinlah Allah Pemberi Rezeki

Next Post

Masjid yang Ketat Menerapkan 5 M

Next Post
Masjid yang Ketat Menerapkan 5 M

Masjid yang Ketat Menerapkan 5 M

Nyeri Haid Akibat Endometriosis Bisa Hebat, Dokter Jelaskan Penyebabnya

Nyeri Haid Akibat Endometriosis Bisa Hebat, Dokter Jelaskan Penyebabnya

Keutamaan Menghafal 40 Hadits Menurut Imam Nawawi

Keutamaan Menghafal 40 Hadits Menurut Imam Nawawi

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga