APAPUN masalahnya, keluarga akan selalu ada memelukmu. Dua kisah pilu dalam keluarga diceritakan oleh Ummu Ahsan pada tahun 2015.
Keluarga besar Marwoto (bukan nama sebenarnya) heboh dan panik, salah seorang anaknya yang telah cukup sukses dan memiliki jabatan mengutarakan niatnya untuk berpoligami.
Dan yang lebih gila, keinginan untuk berpoligami itu diutarakan pada keluarga besar bukan oleh sang anak Pak Danu, melainkan oleh istrinya.
Meski poligami adalah sunah dan halal, tetapi Pak Marwoto, terlebih ibu Marwoto tak dapat menerima dan tak ikhlas anaknya berpoligami.
Meski istri Pak Danu telah ikhlas untuk dipoligami, bahkan sampai ia pun mendatangi kedua orang tua Pak Danu dan kakak serta adik-adiknya satu persatu.
Istri Pak Danu memohon izin atau lebih tepatnya mungkin memberi tahu bahwa Pak Danu akan menikah lagi dalam waktu tak kurang dari sebulan lagi.
Tentu saja, tak ada yang setuju, tak ada yang mendukung, bahkan serentak seluruh keluarga besar mencari informasi siapa yang akan dinikahi dan berencana untuk menggagalkannya.
Bapak dan ibu Marwoto mencoba untuk membujuk anaknya agar membatalkan pernikahannya, tetapi justru malah diusir.
Semua keluarga sangat menyayangkan keputusan Pak Danu, ia dan istri serta kedua anak-anaknya terlihat baik-baik saja dengan materi yang berkecukupan.
Di antara semua anak, Pak Danu yang kerap kali memberikan nasihat-nasihat agama kepada semua keluarga.
Benarkah ia menikah lagi untuk mengikuti sunnah? Istrinya pun berkilah bahwa ia ikhlas agar mendapat surga.
Baca Juga: Kebaikan Berlimpah dalam Kehidupan Berkeluarga
Apapun Masalahnya, Keluarga Akan Selalu Ada Memelukmu
Bagi keluarga besar Pak Marwoto, alasan-alasan Pak Danu dan istrinya tak masuk akal, tak adakah jalan lain untuk menggapai surga?
Memangnya hanya poligamikah sunnah Nabi? Bagaimana dengan anak-anak yang masih kecil-kecil, si sulung aja baru menginjak 8 tahun dan tengah kritis dengan segala keingintahuannya.
Akan tetapi, apa yang telah dilakukan keluarga besar Pak Marwoto, bahkan hingga berbondong-bondong datang untuk menggagalkan akad nikah Pak Danu tidak berhasil.
Pak Danu tetap berpoligami hingga memiliki satu anak dan istri pertamanya pun melahirkan anak ketiga mereka.
Rumah tangga mereka selama kurang lebih dua tahun berjalan seperti biasa, hanya saja karier Pak Danu tak semulus sebelumnya. Ia dimutasi dan tak lagi memegang jabatan penting.
Entah karena doa-doa yang terus meluncur setiap malam dari ibunda Pak Danu, atau karena hal lain, Pak Danu akhirnya menceraikan istri keduanya.
Akan tetapi, tak lama kemudian, istri pertamanya menggugat cerai juga, dengan alasan tidak ada kecocokan.
Pak Danu menyerahkan rumah yang biasa mereka tinggali untuk anak-anaknya, dan ia pun mengontrak rumah di dekat kantornya.
Pada saat seperti itu, keluarga besar dan orang tua Pak Danu dengan lapang hati menerima Pak Danu.
Tanpa menghakimi, tanpa cemooh semua menerima Pak Danu kembali yang sebelumnya telah memutuskan hubungan dengan saudara-saudaranya.
Lain lagi cerita dari Lina, ia dikenal sangat gigih dan pekerja keras. Ia berambisi untuk dapat kaya dan mengeluarkan keluarganya dari kemiskinan.
Dalam waktu yang cukup lumayan, akhirnya ia dapat menggapai cita-citanya dari usaha warung makannya.
Ia cukup baik pada saudara dan keluarga besarnya, tetapi kadang sedikit kesombongannya sering membuat beberapa keluarganya kesal.
Persaingan dan kedengkian salah seorang kolega Lina akhirnya membuatnya terjerat masalah yang cukup serius, ia dituduh melakukan penggelapan uang atas investasi untuk usaha baru yang akan dirintisnya.
Dan dalam waktu singkat, semua harta yang telah dimiliki Lina dari mulai rumah, kendaraan dan properti yang ada di warung makan disita.
Bahkan, ia pun harus merasakan hotel prodeo selama 9 bulan. Sungguh cobaan yang sangat berat bagi Lina dan keluarganya.
Akan tetapi, di tengah masa-masa sulit itu, hanya keluarga yang selalu ada membantu dan memberi dukungan. Keluarga besarnyalah yang membela dan terus men-support.
Itulah keluarga, baik buruk diri kita mereka kan selalu ada. Apapun masalahnya, keluarga akan selalu ada memelukmu.[ind]