UNIVERSITAS Gaza menghimbau para relawan akademik dari dalam dan luar Palestina, untuk memberikan kuliah online semua disiplin ilmu di universitas tersebut untuk tahun ajaran 2024-2025.
Di tengah situasi sulit yang dialami masyarakat Gaza akibat konflik berkepanjangan, Universitas Gaza terus berupaya memberikan akses pendidikan berkualitas bagi para mahasiswanya.
Salah satu inisiatif terbaru yang mereka lakukan adalah pertemuan partisipasi relawan akademik dari seluruh dunia untuk mengajar melalui platform kursus online.
Baca juga: Lebih dari 415.000 Warga Palestina Mengungsi di Sekolah-sekolah PBB di Gaza
Universitas Gaza Menyerukan Relawan Akademik untuk Kursus Online
Program ini bertujuan untuk memastikan proses belajar tetap berjalan meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan.
Program ini dirancang untuk membantu pelajar Gaza mendapatkan pembelajaran dari sumber-sumber terbaik di dunia, terutama dalam bidang-bidang strategis seperti teknologi, kesehatan, pendidikan, dan ilmu sosial.
Kondisi pendidikan di Gaza menghadapi tantangan besar akibat blokade, konflik, dan keterbatasan sumber daya.
Banyak institusi pendidikan, termasuk Universitas Gaza, harus berjuang keras untuk mempertahankan operasionalnya di tengah keterbatasan infrastruktur dan minimnya akses terhadap teknologi modern.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun, semangat para siswa untuk terus belajar tetap tinggi. Program kursus online ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif yang menghubungkan mereka dengan dunia luar, meskipun secara fisik mereka terlindungi.
Inisiatif ini bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang membangun harapan bagi generasi muda Gaza. Dengan mendapatkan ilmu dari para pengajar terbaik di dunia, mahasiswa Gaza dapat meraih mimpi mereka dan menjadi agen perubahan di komunitasnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Panggilan Universitas Gaza untuk melawan akademik adalah bentuk nyata dari solidaritas melalui pendidikan. Di tengah segala keterbatasan, program ini menjadi bukti bahwa semangat belajar tidak pernah padam, bahkan di tengah konflik sekalipun.
Bagi para sejarawan global, inilah kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam memperjuangkan pendidikan bagi masyarakat yang terpinggirkan.
Dengan berbagi ilmu dan pengalaman, para relawan tidak hanya membantu mahasiswa Gaza, tetapi juga memperkuat semangat persaudaraan dan kemanusiaan di tingkat global. [Din]