ChanelMuslim.com – Selain bertanding, sekolah Jakarta Islamic School (JISc) berikan alasan penting selenggarakan lomba futsal. Menurut Fifi Jubilea, principal JISc, ada beberapa alasan lainnya mengadakan lomba futsal antar TK se-Jakarta.
“Banyak alasannya ya, pertama, kita mau lebih memperkenalkan diri kita pada teman-teman yang lain, khususnya kita juga ingin menjalin kerjasama dengan sekolah lain,” ujar Dwi Sulistyawati, headmistress of kindergarten saat ditemui ChanelMuslim.com di Jakarta Islamic School, Jakarta, Kamis (21/02).
Dari sisi siswa, JISc ingin memberikan ruang agar anak-anak sejak TK sudah mengembangkan bakatnya. Para siswa bisa mengeksplor diri, belajar lebih berani, melatih jiwa kompetisi dalam dirinya masing-masing. Hal ini disebabkan, tidak semua anak memiliki jiwa kompetisi, sehingga JISc merasa perlu membangun mental semua siswa.
Para siswa Jisc dan sekolah-sekolah yang ikut berpartisipasi lomba futsal juga diberikan cara agar anak bisa bermain dan berteman dengan anak sekolah lain.
“Kita ingin anak-anak punya interkasi dengan kenalan baru. Mereka juga secara tidak langsung diajarkan harus sportif, bagaimana caranya menerima kekalahan, jadi jiwanya tidak perlu sedih kalau kalah,”ungkapnya.
Selain itu, lomba futsal yang pertama kali diadakan JISc kindergarten turut dimeriahkan dengan atraksi barongsai, badut, coloring serta pelayanan makanan gratis.
“Sebenarnya di sini kami adalah kelurga, jadi ketika salah satu anggota keluarga kita ada hajat, pasti yang lain bantu. Atraksi barongsai itu dari kaka Jibs, khusus didatangkan kaka-kakanya spesial langsung dari puncak,”tambahnya.
Kemeriahan yang dengan dilengkapi adanya badut pun membawa tawa anak-anak. Para siswa baik dari JISc ataupun sekolah lain diberikan balon-balon dari badut. Bagi Fifi Jubilea yang akrab dipanggil mom Fifi ini ingin menciptakan suasana yang berbeda seperti slogannya school like home.
Meski anak-anak yang tanding dari sekolah lain itu tamu, JISc berharap para tamu nyaman di sini.
"Nah kita cari mana yang anak-anak suka, mereka suka badut. Kami sering berinteraksi dengan anak-anak TK, jadi kami tahu kesukaan mereka. Mungkin kalau badut adanya di futsal SMP atau SMA, itu gak akan menarik,” jelasnya.
Hal paling penting lainnya, saat lomba futsal berlangsung disediakan makanan dan minuman gratis. Para student leader dari secondary girl membagikan makanan dan minuman langsung untuk para tamu.
Menurut Dwi Sulistyawati, headmistress of kimdergarten, siswa, guru dan orang tua murid dari sekolah lain pun tidak perlu membeli jajanan ke tempat lain. Makanan dan minuman gratis ini pun diberikan dari Kepala Sekolah JISc, Fifi Jubilea yang sangat antusias untuk membahagiakan orang lain.
“Alhamdulillah, kita tidak nyangka antusias sekolah lain luar biasa. Semoga tahun depan bisa diadakan lagi, tapi tentunya dengan sesuatu yang berbeda atau lebih menarik,” tutupnya. (Firda)