SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) yang bekerja di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) terus lakukan upaya proaktif untuk mewujudkan transformasi teknologi bidang pendidikan di Indonesia, khususnya dalam mendukung program Merdeka Belajar.
Demikian dikatakan oleh Direktur SEAMOLEC, Wahyudi, Sabtu (18/5), saat lakukan seremonial penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara SEAMOLEC dengan 7 Dinas Pendidikan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Baca juga: Peran Sekolah dalam Mendidik Anak dan Orang tua
SEAMOLEC Ajak Pemerintah Daerah Kalimantan Barat Percepat Transformasi Teknologi Pendidikan
MoU dimaksud dilakukan dalam upaya peningkatan kapasitas kompetensi siswa di lingkup pembelajaran digital dengan menggunakan perangkat SIERRA (SEAMOLEC Innovative Educational Resources for Remote Area), utamanya peningkatan literasi siswa yang melaksanakan pembelajaran di pengembangan wilayah daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang seringkali terkendala akses internet, terkhusus di wilayah Kalbar.
SIERRA merupakan perangkat Mini Server yang dimodifikasi agar bisa digunakan tanpa jaringan internet dan hemat listrik. “Alat ini bisa dimodifikasi kembali sesuai kebutuhan pembelajaran, seperti menonton video pembelajaran, mengerjakan soal ujian daring. Adapun maksimal penggunanya dapat digunakan oleh 30 orang,”ungkap Wahyudi.
Wahyudi juga menambahkan bahwasanya SIERRA telah digunakan di Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Nusa Tenggara Barat. ”Salah satu kelebihannya, isi ulang daya SIERRA menggunakan solar cell atau power bank. SIERRA dapat dibeli di platform SIPLAh ataupun E-Katalog dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat, Iwan Kurniawan menyatakan apresiasi atas inisiatif yang digulirkan oleh SEAMOLEC.
“BPMP selaku penghubung program Kemendikbudristek dengan Pemda di Provinsi Kalbar menyambut baik inisiasi SEAMOLEC serta mendorong rekan Kepala Dinas Pendidikan memanfaatkan tawaran tersebut guna percepatan transformasi teknologi pelaku pendidikan di wilayahnya masing-masing,” urai Iwan.
Dalam kesempatan ini, telah dilakukan penandatanganan MoU antara SEAMOLEC dengan yaitu 1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kayong Utara; 2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang; 3) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang ; 4) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak; 5) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau; 6) Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, dan 7) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengatakan pihaknya akan segera mempersiapkan pelatihan teknis sebagai langkah lanjutan dari MoU yang telah ditandatangani.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan segera melakjukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Kami memandang inisiatif yang ditawarkan SEAMOLEC sebagai salah satu jawaban dari kegelisahan kami saat memberikan layanan pendidikan, mengingat 60% wilayah kami adalah laut sehingga acapkali muncul kendala blank spot internet,” ujar Petrus.
Sementara itu, Deputi Direktur Administrasi SEAMOLEC, Yaya Sutarya menjelaskan bahwa MoU adalah sebagai payung hukum penguatan langkah kerja sama yang akan dilaksanakan kedua belah pihak.
“Di dalam MoU hanya mengatur secara normatif kesiapan dan komitmen dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan di Kota dan Kabupaten untuk menyediakan perangkat SIERRA. SEAMOLEC akan bertanggung jawab dalam penyediaan tenaga ahli dan konten pendidikan yang dimasukkan di dalam perangkatnya (SIERRA),” pungkas Yaya.
Sumber: Kemendikbud
[Vn]