RISET doktoral terbaru dari Universitas Negeri Malang (UM) menemukan bahwa umpan balik memiliki peran yang jauh lebih mendalam: bukan sekadar koreksi bahasa, melainkan proses dialogis yang membantu mahasiswa tumbuh menjadi penulis akademik yang reflektif dan mandiri.
Penelitian yang dilakukan di bawah bimbingan Prof. Yazid Basthomi, Prof. Anik Nunuk Wulyani, dan Evynurul Laily Zen, serta melibatkan kolaborasi dengan Asst. Prof. Budi Waluyo dari Walailak University, Thailand, dan mahasiswi doktoral UM, Mala Rovikasari menghasilkan temuan penting tentang literasi umpan balik mahasiswa Indonesia.
Salah satu hasil riset berjudul “Unpacking Students’ Feedback Literacy in Research Writing” telah dipresentasikan dan dipublikasikan dalam Proceedings of The 9th International Conference on Education and Multimedia Technology di Osaka, Jepang, pada 30 Juli 2025.
Baca juga: Universitas Negeri Malang Luncurkan Inovasi Air Hujan jadi Air Minum Rendah Mineral
Riset Universitas Negeri Malang Temukan Umpan Balik Miliki Peran Mendalam
Selama ini, banyak mahasiswa memandang umpan balik dosen sebagai bentuk penilaian akhir. Padahal, hasil riset yang melibatkan lebih dari 205 mahasiswa magister dan doktor di berbagai universitas di Indonesia justru menunjukkan sebaliknya: umpan balik adalah sarana belajar yang sangat efektif.
Dengan menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), penelitian ini juga menemukan bahwa keyakinan bahwa kemampuan menulis dapat ditingkatkan melalui latihan menjadi faktor penentu dalam keberhasilan menafsirkan dan memanfaatkan umpan balik.
Mahasiswa dengan pola pikir seperti ini lebih reflektif, aktif meninjau ulang tulisannya, dan berkolaborasi dalam proses revisi.
Temuan ini memberikan pandangan baru bagi praktik pembimbingan akademik di perguruan tinggi. Umpan balik seharusnya tidak berhenti pada koreksi atau komentar, tetapi diarahkan untuk membangun kesadaran berpikir dan kemandirian menulis.
Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini menjadi pengingat penting bahwa menulis akademik bukan tentang hasil instan, melainkan tentang proses berpikir, mendengar, menimbang, dan memperbaiki.
Di era digital saat ini, ketika teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan Grammarly semakin banyak digunakan, kemampuan menilai dan mengelola umpan balik menjadi keterampilan esensial.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Riset ini memperkuat praktik pembimbingan akademik di Indonesia, terutama dalam konteks penulisan tesis, disertasi, dan publikasi ilmiah.
Melalui hasil yang telah diakui di forum internasional, penelitian ini menegaskan peran UM sebagai salah satu pusat riset pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan literasi akademik dan kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan global di era AI.
Seperti disimpulkan dalam laporan penelitian tersebut, keberhasilan mahasiswa dalam menulis akademik tidak hanya ditentukan oleh kemampuan berbahasa, tetapi juga oleh kemampuan mereka untuk berpikir reflektif, berkolaborasi dalam proses umpan balik, dan membangun identitas sebagai penulis akademik yang tangguh.
Pembaca yang ingin mengetahui seluk beluk informasi dan informasi terkini dari hasil riset atau kegiatan penelitian ini bisa langsung mengunjungi situs utama Universitas Negeri Malang dan atau Departemen Sastra Inggris. [Din]





