ChanelMuslim.com – Tahun ajaran baru telah datang, sebagian sekolah di zona hijau telah melakukan proses belajar mengajar secara langsung dengan mengikuti protokoler kesehatan yang berlaku. Sementara di zona merah, kuning dan orange masih dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui daring dan luring, termasuk di Jabodetabek.
Berdasarkan pemantauan dari tim chanelmuslim.com, sebagian orang tua di zona merah hari ini mulai sibuk menyiapkan perangkat PJJ untuk anak-anak. Tapi tahukah Sahabat, tak semua berjalan dengan lancar, ada fakta di lapangan yang harus kita ketahui terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), setidaknya ada tiga tipe keluarga di masa PJJ yang perlu diketahui:
1. Keluarga Kurang Mampu
Tahukah bahwa tak semua keluarga memiliki kemampuan membeli gadget dan kuota untuk belajar anaknya? Bahkan untuk makan saja mereka masih kesusahan. Lalu bagaimana nasib anak-anak mereka yang tidak bisa mengikuti pelajaran secara daring. Hal ini perlu didata oleh pihak sekolah agar dicarikan solusi agar semua anak-anak memperoleh hak yang sama dalam mendapatkan pelajaran dari sekolah.
[gambar1] source: patriot press
2. Keluarga Tidak Melek Teknologi
Realita lainnya tak semua keluarga melek teknologi sehingga proses belajar PJJ ini akan sedikit terhambat sehingga perlu kesiapan dari pihak sekolah memantau dan mensosialisasikan mengenai proses belajar mengajar seperti ini. Terutama siswa baru yang masuk tahun ajaran ini
[gambar2]
3. Keluarga dengan Orang Tua Pekerja
Tak semua keluarga bisa mensupport proses PJJ secara intensif terutama keluarga yang orang tuanya bekerja. Mereka tak bisa memantau secara langsung proses belajar anaknya. Hal ini tentu saja akan menghambat proses belajar siswa. Mereka akhirnya tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Sekolah perlu juga mendata siswa dengan kondisi seperti ini, agar bisa dicarikan solusi.
Bagaimanapun sekolah bertatap muka lebih efektif daripada PJJ. Tapi semua takdir Allah yang perlu dilakukan adalah tetap ikhtiar semampu kita, saling membantu jika
kita bisa dan saling memahami satu sama lain. Selamat datang tahun ajaran baru, semoga Allah segera angkat wabah ini dan kita kembali bersekolah bersama teman-teman dan guru tercinta. [jwt]