ChanelMuslim.com – Kindergarten Jakarta Islamic School (JISc) merayakan wisuda atau Graduation dengan penuh keceriaan ala Fantasyland, pada Ahad (5/7). Arena wisuda di Lapangan Utama JISc Kodam dipenuhi aneka mainan, buku, boneka, balon, kuda-kudaan dan rumah-rumahan.
JISc selalu punya cara unik dalam mengemas acara meski dalam situasi sulit seperti pandemi Corona saat ini. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, acara yang paling ditunggu oleh anak-anak yang telah mengentaskan masa TK-nya ini dikemas menarik dan menyenangkan bagi wisudawan.
Seusai resmi diwisuda, menerima piagam dan souvenir di panggung utama, wisudawan cilik meluncur di papan seluncur seolah melepas kangen tak bisa bersekolah dan bermain bebas selama masa lockdown. Setelah berfoto, mereka pun berlari ke tengah lapangan arena wisuda dan bermain sepuas hati.
[gambar3]
Keceriaan tampak di wajah para wisudawan cilik, meski ada juga yang datang dengan wajah tegang karena akan diwisuda, tapi semua berakhir ceria setelah mereka bermain di arena permainan yang berada di tengah lapangan.
Ada yang asyik bermain trampolin, ada yang tertawa gembira di atas komidi putar, di depan panggung ada yang bermain peran berjualan es krim dengan segala perabotan dapurnya serta ada yang bersembunyi di dalam rumah mungil dengan boneka-boneka lucu di sudut depan panggung. Ramai sekali.
Founder JISc Hj. Fifi Proklawati Jubilea, Ph.D mengatakan bahwa kebahagiaan anak-anak saat bermain di masa kecil tak tergantikan oleh apapun.
“Melihat kebahagiaan tak terperi dari wajah anak-anak, padahal cuma main trampolin saja. Saya ingin anak-anak bahagia setelah lama dikurung di rumah. Yang seperti ini tidak bisa digantikan dengan hanya belajar online,” kata Mam Fifi.
[gambar1]
Mam Fifi berfoto bersama salah satu wisudawan cilik (foto: istimewa)
Menurut Mam Fifi, anak harus bersosialisasi, berkawan, bermain. Sekolah tidak cuma transfer ilmu, tapi utamanya pembentukan karakter dan menjalankan kehidupan sebagai makhluk sosial bukan makhluk online.
“Jadi kami sediakan lapangan bermain yang cantik. Untuk ke foto boothnya naik perosotan dulu, setelah selesai berfoto bersama keluarga, anak-anak bebas bermain,” tambah Mam Fifi.
Mengenai konsep acara yang dibuat menarik tapi juga menjalankan protokol COVID, Mam Fifi memastikan anak-anak dapat bermain dengan aman dan nyaman.
“Acara Graduation anak TK, tipikalnya sama dengan kakak-kakak Primary dan Secondary, drive thru juga dan dibatasi satu anak hanya maksimal 15 menit. Setelah naik panggung, lalu foto-foto dan main trampolin atau apapun di lapangan yang memang kami sediakan untuk mereka. Setelah main, maka alat-alat permainannya disemprot disinfektan lagi,” ujar Mam Fifi.
[gambar2]
Sementara itu, Kepala sekolah Kindy JISc Dwi Sulistyawati, S.Pd. mengatakan bahwa konsep taman bermain dalam proses wisuda TK JISc ini merupakan upaya JISc agar agar anak dapat mengekspresikan kegembiraan mereka dengan bermain.
“Alhamdulillah wisuda TK JISc ini berjalan lancar. Seperti kita ketahui, di masa pandemi ini, anak-anak tidak bisa bersekolah dan bermain seperti biasanya. Oleh karena itu, kami membuat konsep Bermain ini agar anak-anak bisa mengekspresikan kebutuhan dirinya untuk bermain,” ujar Teacher Dwi kepada ChanelMuslim.
Sebanyak 60 siswa TK JISc Kodam diwisuda pada hari itu. Selain di Kodam, JISc cabang lain, seperti di Joglo, Jakarta Barat juga menggelar wisuda di wilayahnya masing-masing.
Sama seperti konsep Graduation Primary dan Secondary JISc, Kindergarten JISc juga menggunakan konsep Drive Thru sehingga tidak ada pengumpulan massa. Wisudawan datang bersama Ayah Bunda dengan mobil langsung ke arena wisuda, melaksanakan prosesi wisuda, bermain sebentar dan kembali lagi ke mobil.
Masa kanak-kanak merupakan golden age (masa emas) yang akan mempengaruhi masa dewasanya. Masa anak-anak juga merupakan masa bermain. Dengan bermain, mereka bahagia, jika mereka bahagia, kecerdasan mereka akan berkembang sesuai dengan usianya.
“Pada dasarnya, anak usia dini itu sedang berkembang dengan pesatnya. Usia dini ini adalah usia mereka bermain, usia mereka bersosialiasi dengan teman-temannya,” tambah Dwi.
TK JISc membuat berbagai program dan cara yang kreatif untuk berinteraksi dengan anak-anak selama 3-4 bulan di masa pandemi.
“Untuk tahun ajaran baru kami sudah menyiapkan program baru dan menarik untuk anak-anak,” kata Dwi.
Salah satu cara mengisi masa kanak-kanak dengan kebahagiaan di sekolah bisa dilakukan dengan membiarkan anak-anak bermain dan menyediakan beragam mainan kesukaan mereka yang akan terekam terus dalam ingatan. Inilah yang dilakukan JISc dalam mengantarkan anak-anak TK menuju jenjang pendidikan selanjutnya.[ind]