DALAM rangka keberhasilan individu penyandang disabilitas yang telah menunjukkan prestasi luar biasa di berbagai bidang, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) memberikan penghargaan kepada enam penyandang disabilitas yang telah menginspirasi masyarakat dengan pencapaian mereka.
Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi dedikasi, ketekunan, dan semangat mereka dalam mengatasi tantangan yang ada, serta berkontribusi positif kepada masyarakat.
Kiprah dan dedikasi mereka di berbagai bidang kerap menghasilkan prestasi di dalam maupun luar negeri. Hal ini melatarbelakangi Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk memberikan penghargaan.
Baca juga: MTs Negeri 1 Pasuruan Gunakan Papan Tulis Layar Sentuh agar Belajar Makin Seru
Berprestasi, Enam Penyandang Disabilitas Raih Penghargaan dari Kemensos
Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada enam penyandang disabilitas berprestasi yakni:
Leani Ratri Oktika (penyandang disabilitas fisik) atas dedikasi dan prestasinya di bidang olahraga. Ia meraih Medali Perak Paralimpiade Paris Cabang Badminton Single Woman Tahun 2024.
Ananias Lilin Pratiwi (penyandang disabilitas intelektual) atas dedikasi dan prestasinya di bidang olahraga. Ia meraih Juara 1 tunggal putri Special Olympic World Game di Berlin, Jerman pada 2023.
Azizahra Schone (penyandang disabilitas mental autisme) atas dedikasi dan prestasinya di bidang seni. Ia berhasil meraih Silver Award pada London Young Musician pada Tahun 2024.
Muhammad Syahibul Azhari (penyandang disabilitas sensorik rungu) atas dedikasi dan prestasinya di bidang informasi dan teknologi. Ia meraih juara 1 Kompetisi Nasional untuk Disabilitas Piala Menteri Kominfo Kategori Bidang Digital Marketing Tingkat Pengenalan Tahun 2022.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Fithri Setya Marwati (penyandang disabilitas mental) atas dedikasi dan prestasinya di bidang akademik. Ia menjadi disabilitas perempuan pertama di Indonesia yang menjadi Ketua Organisasi disabilitas dengan latar pendidikan doktor S3.
Aris Yohanes Elean (penyandang disabilitas sensorik netra) atas dedikasi dan prestasinya di bidang karier. Ia menjadi disabilitas netra pertama yang menjadi lulusan terbaik Universitas Pamulang studi S1 Teknik Informatika 2022 dan disabilitas netra total pertama dengan gelar sarjana komputer.
Keberhasilan enam penyandang disabilitas ini bukan hanya cerita individu, tetapi juga simbol dari kemajuan inklusi sosial di Indonesia.
Melalui prestasi mereka, diharapkan semakin banyak penyandang disabilitas yang diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka. [Din]