ChanelMuslim.com – Amalan pertama kali yang dihisab yakni shalat. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ath Tabrani bawah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bila shalatnya baik maka baik pula seluruh amalnya, sebaliknya jika shalatnya rusak maka rusak pula seluruh amalnya.”
Namun, banyak di antara kita hanya menjadikan shalat sebagai rutinitas. Padahal, shalat merupakan ibadah yang agung. Di dalamnya terdapat penghambaan seorang hamba kepada Rabb pemilik semesta. Sebab, shalat mencakup perkataan dan perbuatan baik secara lahir dan batin.
Shalat sebagai ibadah tertinggi ini tentu tidak luput dari perhatian Nabi Muhammad shallallhu ‘alaihi wasallam. Bahkan, Rasulullah pernah berucap kepada Bilal untuk mengistirahatkan dengan shalat.
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menuliskan bagaimana Rasulullah melaksanakan shalat dalam buku berjudul Sifat Shalat Nabi. Buku ini memberikan banyak keteladanan untuk kita tentang shalatnya Rasulullah berdasarkan dalil yang akurat.
Buku Sifat Shalat Nabi telah diterbitkan oleh 13 penerbit di Indonesia yang merujuk pada buku terbitan asli. Ada banyak pemaparan terkait shalat Nabi. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan biografi penulis, penjelasan tata cara shalat dan wudhu Nabi menggunakan gambar., serta bacaan dzikir setelah shalat.
Setelah membaca buku ini, diharapkan kaum muslimin tidak sekedar ikut-ikutan dalam pelaksanaan shalat. Kita mampu meneladani tata cara melaksanakan shalat sesuai dengan Alquran dan Sunnah Nabi baik dari gerakan, ucapan hingga bacaan.
Dalam buku Sifat Shalat Nabi, penulis juga memberikan latar belakang penulisan buku sehingga kita bisa ikut mengetahui urgensi dari betapa pentingnya kita untuk mengetahui bagaimana Rasulullah shalat. Penulis juga memberikan motivasi bahwa Rasulullah telah memerintahkan kita untuk mengerjakan shalat seperti yang beliau contohkan.
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan Al-Bukhari bahwa Rasulullah bersabda, “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat.”
Oleh karena itu, kesadaran untuk melaksanakan shalat dengan benar dan tepat sesuai contoh Nabi adalah wajib seperti Sifat Shalat Nabi. Semua bentuk penyimpangan yang berasal dari ajaran nenek moyang atau kebiasaan haruslah segera dihindari. [Wnd]