• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 4 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Resensi

Legenda 4 Umara Besar

Februari 20, 2025
in Resensi
Deretan Tokoh Islam Berumur Pendek tapi Dilimpahi Keberkahan

Deretan Tokoh Islam Berumur Pendek tapi Dilimpahi Keberkahan (foto: pixabay)

86
SHARES
664
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Legenda 4 Umara Besar. Saat melihat nama-nama di bagian sampul buku, hanya satu nama yang sangat familiar di kepalaku, yaitu Shalahuddin Al-Ayyubi. Jadi, melihat nama-nama lain diberi ‘gelar’ umara besar oleh buku ini, saya penasaran dengan sosok-sosoknya.

“Sungguh miris, jika ternyata orang non-Muslim lebih paham sejarah kegemilangan Muslimin daripada orang-orang Islam sendiri. Padahal, sepertiga Al-Qur’an berisi tentang kisah-kisah, mengajarkan kita bahwa belajar sejarah merupakan cara efektif mengambil pelajaran, membangkitkan kesadaran.” (h. 111)

Selain Shalahuddin Al-Ayyubi, profil yang ingin dituangkan adalah Muawiyah bin Abu Sufyan, Abu Ja’far al-Manshur, dan Abdul Hamid II, nama-nama yang hanya saya kenal sepintas.

Dibuka dengan nama Muawiyah bin Abu Sufyan. Nama Abu Sufyan lebih saya kenal, dari pada Muawiyah karena memang lebih sering membaca sejarah awal Rasulullah dibandingkan dengan sejarah tokoh lainnya.

Meski ayah Muawiyah adalah pembangkang di awal dakwah Rasulullah, tapi hijrahnya Abu Sufyan bersama keluarganya, berperan dalam perjuangan Islam di kemudian hari.

Muawiyah sendiri dipilih oleh Rasulullah sebagai sekretaris, sekaligus salah satu penulis wahyu.

Muawiyah menjadi pemimpin sejak berdirinya dinasti Ummayah. Meski mendapat hujatan karena menentang khalifah Ali bin Abi Thalib, pemerintahan di eranya mampu meredakan sengketa dalam tubuh pemeluk Islam yang pada masa itu sedang panas. 

“Terbukti, umat yang tadinya tercabik-cabik kini kembali bersatu. Tak ada lagi pertempuran besar antar-Muslimin.”(h.30)

Menurut penulis, meski sosok Muawiyah memiliki kekurangan seperti kehidupannya yang bergelimang harta, tapi banyak sekali sumber sejarah yang menyudutkan Muawiyah tanpa melihat lebih dalam pada masalah terjadi.

Sosoknya diceritakan sejak masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, saat pendirian dinasti Ummayah, Konflik dengan Ali bin Abu Thalib, hingga bagaimana Muawiyah menenangkan kembali kondisi umat Islam.

Pada bab ini juga dijelaskan tentang alasan perpecahan Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan, yang luar biasanya tidak membuat keduanya saling membenci.

Berlanjut ke masa Dinasti Abbasiyah, dengan sosok Abu Ja’far Al-Manshur. Figur ini dipenuhi dengan intrik, pembunuhan dan penjegalan pihak pesaing, termasuk oleh Al-Manshur yang juga memilih membunuh pesaingnya untuk meraih kursi kekuasaan.

Jadi apa yang membuatnya layak untuk disebut Umara besar? 

Penulis menuliskan, “Prinsipnya yang anti berleha-leha berbanding lurus dengan amalnya sepanjang 22 tahun bertakhta. Tahun demi tahun, pembangunan dan penyejahteraan rakyat digalakkan. Kemajuan ilmu pengetahuan disokong besar-besaran.” (h.66)

“Al-Manshur lebih berani merombak dan membongkar pasang sistem demi tercapainya pemerintahan yang ideal.” (h.90)

Pada profil Al-Manshur, dijelaskan juga bagaimana pergerakan Syiah pada era Abbasiyah. Menurutku pada bab ini, ada bagian yang membingungkan yaitu alur maju-mundurnya sulit diprediksi.

Jadi, harus berpegang pada tahun dan peristiwa yang selalu ditampilkan di setiap bab profil tokoh.

Selanjutnya, Shalahuddin Al-Ayyubi, adalah bagian terpanjang dari empat umara yang dikisahkan dalam buku ini. Karena menceritakan juga era sebelum Shalahuddin unjuk diri dalam pemerintahan Dinasti Zankiyah.

Shalahuddin terlibat dalam kancah pertempuran sejak usai 27 tahun, dan menjadi orang kepercayaan dan kepanjangan tangan dari Nuruddin.

Banyak nama yang muncul pada bab Shalahuddin ini, dan beberapa hampir mirip, seperti nama Nuruddin dan Najmuddin, ayah Shalahuddin, jadi agak hati-hati atau terkadang perlu membaca ulang jika terasa janggal.

Konflik sejarah antara Shalahuddin dan Nuruddin dibahas dalam buku ini, meski saya kurang mengerti literatur apa yang digunakan penulis, beliau mencoba membantah beberapa tudingan buruk sejarah pada diri Shalahuddin Al-Ayyubi.

Sekaligus memperlihatkan kemampuan Al-Ayyubi dalam mengelola pemerintahan.

Abdul Hamid II, profilnya termasuk yang baru karena hidup pada abad ke-19, bisa dibilang, saya paling terkesan dengan beliau, karena keberaniannya menentang pihak asing dan kaum Zionist, isu yang sampai saat ini masih melekat dalam sejarah Islam.

“Namanya ditulis dengan tinta merah di buku-buku sejarah hanya gara-gara pembangkangannya pada konspirasi zionisme. Kaum Yahudi yang menguasai media massa dan informasi dunia mendeskriditkannya sebagai pemimpin haus darah karena tidak mengizinkan berdirinya Negara Israel di Palestina.” (h. 217)

Abdul Hamid harus berjuang, tak hanya berhadapan dengan pihak asing tapi juga pemerintahannya sendiri yang mendewakan konstitusi.

Beliau harus maju-mundur dengan konstitusi karena pertimbangan kondisi Negara. Bahkan, kejatuhannya juga dikarenakan protes dari rakyatnya sendiri, Gerakan Turki Muda, yang telah dijadikan boneka oleh kaum sekuler.

Sebenarnya saat membaca profil keempat Umara ini, pembaca juga disuguhi sejarah islam era kedinastian hingga masa sekarang.

Diharapkan dari buku ini ditemukan sosok pemimpin yang memiliki karakter kuat dan ketaqwaan yang tinggi, dan belajar dari sejarah menjadi salah satu poin berharga untuk membangkitkan kearifan dalam membangun pemerintahan yang berlandaskan pada Allah swt.

“Untuk menelusuri seluk-beluk penerapan system dan hukum Islam dalam kehidupan bernegara inilah, maka sejarah perlu dipampangkan. Dalam hal ini para umara memainkan peran vitalnya mengawal karakteristik Islam sebagai penebar rahmat bagi alam.” (h.xii)

Buku Legenda 4 Umara Besar ini ditulis oleh Indra Gunawan, Lc. Buku setebal 262 halaman ini diterbitkan oleh Penerbit Quanta pada tahun 2014. [ind]

sumber: https://yukbacabukuislam.blogspot.co.id/2016/09/legenda-4-umara-besar.html

 

Tags: Legenda 4 Umara Besar
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Status Suami terhadap Anak Angkat Perempuan yang Disusui Istri

Next Post

Makna dan Macam-macam Aurat dalam Islam

Next Post
Menjaga Aurat di Depan Lesbian

Makna dan Macam-macam Aurat dalam Islam

Keutamaan Qanaah Bagi Seorang Muslim

Ramadan Bulan Perjuangan

Pasanganmu Bukanlah Kompetitormu

Hukum Menikah pada Bulan Ramadan

  • Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Gading Paradise Kebumen Menghadirkan Wisata ala Eropa

    286 shares
    Share 114 Tweet 72
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5190 shares
    Share 2076 Tweet 1298
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7678 shares
    Share 3071 Tweet 1920
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    210 shares
    Share 84 Tweet 53
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3249 shares
    Share 1300 Tweet 812
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    445 shares
    Share 178 Tweet 111
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5169 shares
    Share 2068 Tweet 1292
  • Ketahui Rincian Pembagian Kuota Haji Tahun 2026

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga