ChanelMuslim.com – Surat Al-Baqarah ayat 9 masih menjelaskan tentang orang-orang munafik. Mereka itu hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman. Namun, itu hanya harapan mereka karena yang sebenarnya, mereka hanyalah menipu diri sendiri.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 8 tentang Orang Munafik
Isi Surat Al-Baqarah Ayat 9
يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ ﴿٩﴾
“Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadar.”
Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN yang merujuk tafsir Ibnu Katsir, Alah membantah apa yang mereka yakinkan itu melalui firman-Nya ini.
Mereka hanya menipu dirinya sendiri, sedangkan mereka tidak menyadari. Dengan kata lain, mereka tidak mengelabui melalui perbuatannya yang demikian itu, tidak pula menipu.
Mereka hanya menipu diri mereka sendiri, sedangkan diri mereka tidak merasakan hal itu, sebagaimana yang disebutkan dalam firman lainnya.
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. (Q.S. An Nisa: 142)
Di antara ahli qiraah ada yang membaca wama yakhda’una illa an-fusahum menjadi wama yukhadi’ una illa anfusahum yang artinya “Tidak ada lain diplomasi yang mereka lakukan itu melainkan terhadap diri mereka sendiri.”
Akan tetapi, kedua Qira’ah tersebut mempunyai makna yang sama. Ibnu Jarir menyatakan apabila ada seseorang mengatakan mengapa orang yang munafik kepada Allah dan kepada kaum mukmin dapat dikatakan sebagai seorang penipu, sedangkan orang yang munafik itu tidak sekali-kali mengatakan apa yang bertentangan dengan batinnya hanyalah karena taqiyyah semata?
Sebagai jawabannya dapat dikatakan bahwa orang-orang Arab menamakan ucapan yang bertentangan dengan hati sebagai sikap taqiyyah untuk menyelamatkan diri dari hal yang ditakutkan dengan nama mukhadi’.
Demikian pula halnya dengan orang munafik, dia dinamakan mukhadi’ (orang yang menipu) Allah dan orang-orang mukmin dengan mengucapkan kata-kata yang dapat menyelamatkan dirinya dari pembunuhan, penahanan, dan siksaan yang segera, padahal di balik penampilan luarnya dia memendam kebencian.
Hal yang demikian itu adalah salah satu dari sikap orang munafik, sekalipun dia menipu orang-orang mukmin dalam kehidupan di dunia ini, tetapi dia dengan perbuatannya itu sama saja menipu dirinya sendiri.
Dikatakan demikian karena perbuatan yang ditampakkannya itu menurutnya dapat memberikan apa yang dicita-citakannya dan kebahagiaan, padahal kenyataannya justru merupakan sumber kejatuhannya dan berakibat siksaan di hari kemudian serta murka Allah dan azab-Nya yang amat pedih tiada bandingannya.
Baca Juga: Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 6 dan 7
Orang Munafik telah Mencelakakan Diri Sendiri
Tpuan yang ia lancarkan tersebut diduganya sebagai perbuatan yang baik buat dirinya, padahal sesungguhnya dia berbuat jahat terhadap dirinya sendiri bagi kehidupannya di akhirat nanti.
Ayat ini merupakan pemberitahuan dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, bahwa orang-orang munafik telah mencelakakan dirinya sendiri karena perbuatan mereka membuat Tuhan murka, yaitu kekufuran, keraguan, dan kedustaan yang mereka lakukan tanpa mereka rasakan dan tanpa mereka ketahui hingga membuat mereka buta dan menetapi perbuatannya itu.
Ibnu Abu Hatim mengatakan telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Mubarak dalam suratnya yang ditujukan kepadaku, bahwa telah menceritakan kepadanya Zaid ibnul Mubarak, telah menceritakan kepadanya Muhammad Ibnu Saur, dari Ibnu Juraij, sehubungan dengan firman-Nya.
Mereka hendak menipu Allah.
Makna yang dimaksud ialah bahwa mereka menampakkan kalimat tauhid dengan tujuan agar darah dan harta benda selamat, padahal di dalam hati mereka terdapat hal yang bertentangan dengan kalimat tauhid itu.
Sa’id telah mengatakan dari Qatadah sehubungan dengan firman-Nya. Di antara manusia ada yang mengatakan, “Kami beriman kepa-da Allah dan hari kemudian,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri, sedangkan mereka tidak menyadari.
Ciri khas orang munafik pada umumnya ialah berakhlak rendah, percaya dengan lisan tetapi ingkar dengan hati, dan berbeda dengan perbuatan serta sepak terjangnya, di pagi hari berada dalam satu keadaan, sedangkan di petang harinya dalam keadaan lain, begitu pula kebalikannya, di petang hari dalam satu sikap.
Semenrara itu, di pagi harinya bersikap lain, ia terombang-ambing bagaikan perahu yang ditiup angin kencang dan hanya bersikap mengikuti arah angin.
Sahabat Muslim, semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang munafik. Aamiinn. [Cms]