• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 2 April, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

IDEAS: Herd Immunity Sulit Dicapai Meski Vaksinasi Massal Telah Optimal

Agustus 14, 2021
in Berita
IDEAS: Herd Immunity Sulit Dicapai Meski Vaksinasi Massal Telah Optimal

IDEAS: Herd Immunity Sulit Dicapai Meski Vaksinasi Massal Telah Optimal

67
SHARES
516
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

ChanelMuslim.com- Direktur Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Yusuf Wibisono menilai bahwa bergantung hanya pada vaksinasi massal sebagai jalan keluar dari pandemi adalah pilihan kebijakan yang beresiko tinggi.

Menurutnya ambang batas herd-immunity terlihat tidak akan pernah bisa dicapai meski kebijakan vaksinasi massal telah diadopsi secara optimal.

Dalam skenario awal pemerintah, herd-immunity akan diraih dengan vaksinasi massal 181,5 juta orang, yaitu penduduk 18 tahun ke-atas setelah dikurangi yang tidak bisa divaksin 7,2 juta orang.

“Skenario ini secara jelas menggunakan asumsi yang sangat ketat, yaitu tingkat efikasi vaksin 60 persen dan cakupan vaksinasi 67 persen populasi,” kata Yusuf Wibisono dalam keterangan tertulisnya pada Jum’at (13/08/2021).

Namun seiring kini vaksin telah direkomendasikan untuk usia 12-17 tahun, maka diperkirakan penduduk yang harus divaksin akan menembus 200 juta orang, atau sekitar 74 persen populasi.

Dalam skenario pemerintah dengan cakupan vaksinasi di kisaran 74 persen populasi, dan dengan menggunakan asumsi daya penularan virus (R0) 2,5 yang merupakan varian awal di Wuhan saja, seharusnya dibutuhkan tingkat efikasi vaksin setidaknya 80 persen.

“Terlebih kini dengan kehadiran varian baru yang jauh lebih menular seperti Alpha (R0 = 4,5) dan Delta (R0 = 6,5), kita membutuhkan vaksin dengan efikasi sangat tinggi sekaligus cakupan vaksinasi yang sangat luas,”ungkap Yusuf.

Baca Juga : IDEAS: Kebijakan Penanganan Pandemi Pasca Satu Juta Kasus Sangat Mengkhawatirkan

Dia menambahkan untuk varian Alpha (R0 = 4,5) setidaknya dibutuhkan tingkat efikasi vaksin 85 persen dengan cakupan vaksinasi 92 persen populasi. Sedangkan untuk varian Delta (R0 = 6,5) setidaknya dibutuhkan tingkat efikasi vaksin 90 persen dengan cakupan vaksinasi 94 persen populasi.

“Target yang nyaris mustahil diraih ditengah berbagai keterbatasan yang ada. Kendala pasokan dan distribusi, yaitu ketersediaan vaksin impor dan kecepatan vaksinasi yang rendah, dipastikan membuat skenario herd-immunity akan sangat sulit tercapai,” ujar Yusuf.

Dia menyebutkan bahwa tantangan besar lain adalah struktur geografis dari herd-immunity. Upaya vaksinasi sebelumnya menunjukkan imunitas umumnya akan terkonsentrasi secara geografis. Resistensi lokal terhadap vaksinasi akan menghasilkan daerah kantong penyakit endemik.

“Meski suatu daerah telah memiliki tingkat vaksinasi tinggi, seperti DKI Jakarta, namun jika daerah sekelilingnya tidak memiliki hal yang sama, sehingga penduduk akan bercampur, maka potensi ledakan wabah tetap tidak akan hilang,”papar Yusuf.

Dia berpendapat, seandainya-pun vaksin dapat terdistribusi secara merata, herd-immunity tetap sulit tercapai seiring potensi mutasi virus dan kehadiran virus varian baru yang lebih menular dan resisten terhadap vaksin.

Kompleksitas mencapai herd-immunity ini diperparah dengan fakta bahwa imunitas populasi baik yang berasal dari vaksin maupun infeksi sebelumnya, tidaklah bertahan selamanya.

“Antibodi yang dihasilkan dari vaksin Sinovac misalnya, menurun dibawah ambang batas setelah 6 bulan,” imbuhnya. Hal ini ditunjukkan pula oleh fenomena reinfeksi, yaitu penyintas Covid-19 yang kembali terinfeksi Covid-19.

Baca Juga : Survei IDEAS: 91 Persen Karyawan Dirumahkan Tak Ikut Program Kartu Prakerja

Dengan nyaris tertutupnya peluang meraih herd-immunity dari vaksinasi massal, maka intervensi non farmasi akan menjadi signifikan dan terus memainkan peranan krusial dalam menekan penularan dan memutus transmisi virus.

“Intervensi non farmasi skala besar (lockdown) yang dilakukan secara sistematis bersamaan dengan kebijakan containment (testing, tracing and treatment) yang agresif, terbukti paling efektif menghentikan dan memutus transmisi virus. Kita tidak akan bisa keluar dari pandemi ini hanya dengan mengandalkan vaksinasi saja,” tutup Yusuf.[wmh]

Tags: IDEAS: Herd Immunity Sulit Dicapai Meski Vaksinasi Massal Telah Optimal
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Cara Istinja yang Benar

Next Post

Jangan Terpedaya dengan Apa yang Terlihat

Next Post
Jangan Terpedaya dengan Apa yang Terlihat

Jangan Terpedaya dengan Apa yang Terlihat

Kisah Seorang Pemuda yang Bertakwa Setelah Melihat Papan Penunjuk Jalan (2)

Kisah Seorang Pemuda yang Bertakwa Setelah Melihat Papan Penunjuk Jalan (2)

perempuan itu

Perempuan Itu Menangis

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    30011 shares
    Share 12004 Tweet 7503
  • 3 Channel Youtube untuk Kamu yang Malas Baca Buku

    697 shares
    Share 279 Tweet 174
  • Bagaimana Cara Menghindari Makanan dan Minuman Haram? Ketahui ini agar Kamu Tenang

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    1440 shares
    Share 576 Tweet 360
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    1388 shares
    Share 555 Tweet 347
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1946 shares
    Share 778 Tweet 487
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1190 shares
    Share 476 Tweet 298
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    3941 shares
    Share 1576 Tweet 985
  • Seorang Muslim Saling Menolong Karena Balasan Hari Akhir

    169 shares
    Share 68 Tweet 42
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1844 shares
    Share 738 Tweet 461
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga