• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 8 Agustus, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 13, Olok-olokan Orang Munafik

November 10, 2021
in Quran Hadis
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 13, Olok-olokan Orang Munafik
112
SHARES
861
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Surat Al-Baqarah ayat 13 berisi kesombongan orang-orang Munafik yang mengatakan orang-orang beriman itu bodoh. Mereka diperintahkan oleh Allah untuk beriman, tetapi justru mereka mengolok-oloknya.

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 12

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 13, Olok-olokan Orang Munafik

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا۟ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓا۟ أَنُؤْمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُۗ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ ﴿١٣﴾

Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!” Mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu.
(QS. Al-Baqarah[2]: 13)

Tafsir Ibnu Katsir

Dikutip dari channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN, Allah berfirman, Waiza qila (apabila dikatakan), yakni kepada orang-orang munafik. Aminu kama amanan nasu, berimanlah kamu sekalian sebagaimana orang-orang beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari berbangkit sesudah mati, surga dan neraka serta lain-lainnya yang telah diberitakan oleh Allah kepada orang-orang mukmin.

Taatlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya dalam mengerjakan semua perintah dan meninggalkan semua larangan.

Qalu anuminu kama amanas sufaha-u, mereka menjawab, “Akankah kami disuruh beriman sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?”

Yang mereka maksudkan dengan borang-orang yang bodoh adalah para sahabat Rasul, semoga laknat Allah atas orang-orang munafik. Demikian menurut Abul Aliyah dan As-Saddi di dalam kitab Tafsir-nya berikut sanadnya dari Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud serta sejumlah sahabat Rasulullah.

Hal yang sama dikatakan pula oleh Ar-Rabi’ Ibnu Anas. Sedangkan menurut Abdur Rahman Ibnu Zaid Ibnu Aslam dan lain-lainnya, makna ayat adalah “Aakah kami dan mereka sama derajat dan jalannya, sedangkan mereka adalah orang-orang yang bodoh?”

As-sufaha adalah bentuk jamak dari lafaz safihun, sama wazan-nya dengan lafaz hukama, bentuk tunggalnya adalah hakimun dan hulama yang bentuk tunggalnya adalah halimun.

As-safih artinya orang yang bodoh, lemah pendapatnya, dan sedikit pengetahuannya tentang hal yang bermaslahat dan yang mudarat, sebagaimana pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya:

Dan janganlah kalian serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaan kalian) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.
(An Nisaa : 5)

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 9, Mereka Menipu Diri Sendiri

Maksud Sufaha

Menurut kebanyakan ulama, yang dimaksud dengan sufaha dalam ayat ini ialah kaum wanita dan anak-anak.

Kemudian, Allah membantah semua yang mereka tuduhkan itu melalui firman selanjutnya,

Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang bodoh. Allah membalikkan tuduhan mereka, sesungguhnya yang bodoh itu hanyalah mereka sendiri.

Pada firman selanjutnya disebutkan,

…tetapi mereka tidak tahu

Dengan kata lain, kebodohan mereka sangat keterlaluan hingga tidak menyadari kebodohannya sendiri, bahwa sebenarnya keadaan mereka dalam kesesatan dan kebodohan. Ungkapan ini lebih kuat untuk menggambarkan kebutaan mereka dan kejauhan mereka dari hidayah. [Cms]

Tags: Surat al-baqarah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Cerita Salman Al-Farisi Mencari Kebenaran (2)

Next Post

Keadaan Mukmin seperti Tangkai Tanaman Baru Tumbuh yang Ditiup Angin

Next Post
Keadaan Mukmin seperti Tangkai Tanaman Baru Tumbuh yang Ditiup Angin

Keadaan Mukmin seperti Tangkai Tanaman Baru Tumbuh yang Ditiup Angin

Holland Scholarship, Kuliah di Belanda dan Dapatkan 5000 Euro

Holland Scholarship, Kuliah di Belanda dan Dapatkan 5000 Euro

Cara Alami Turunkan Tensi Tinggi

Cara Alami Turunkan Tensi Tinggi

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    36712 shares
    Share 14685 Tweet 9178
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    11093 shares
    Share 4437 Tweet 2773
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    10956 shares
    Share 4382 Tweet 2739
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    7912 shares
    Share 3165 Tweet 1978
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7065 shares
    Share 2826 Tweet 1766
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga