• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 1 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Hidup Bukan tentang Diri Sendiri

September 27, 2025
in Quran Hadis, Unggulan
Sejarah Idul Fitri

(foto: Freepik)

226
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Hidup bukan tentang diri sendiri. Masihkah engkau berpikir, hidup ini hanya untuk kepentingan dirimu sendiri, hanya untuk memikirkan dirimu sendiri? Tengoklah usiamu saat ini, sudah kepala tiga, empat atau bahkan lima.

Ckckck… usia segitu masih saja memikirkan diri sendiri. Engkau masih saja seperti yang dulu. Hanya mementingkan dirimu sendiri.

Engkau hanya berpikir bagaimana membeli mobil yang lebih mahal. Engkau terus berpikir bagaimana menambah jumlah rumah yang mewah. Engkau berpikir bagaimana membeli baju, tas, sepatu, jam tangan yang branded dengan harga puluhan juta.

Engkau berpikir bagaimana liburanmu di luar negeri, negara mana yang belum pernah engkau kunjungi, tempat mana yang belum engkau singgahi.

Engkau masih berpikir, hidup ini hanya untuk kepentingan dirimu sendiri. Begitu seriuskah kamu untuk menggapai semua keinginan itu. Luar biasa, iya saya hanya mengucapkan luar biasa sekali dirimu itu.

Hidup bukan lagi tentang dirimu sendiri. Apakah engkau tahu, siapa sebaik-baik manusia itu. Coba sekarang dengarkan pesan nabi ini baik-baik:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani).

Ketahuilah Sobat, sebaik-baik manusia itu adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Sekarang tengoklah dirimu, lihat dirimu. Lihat sekali lagi dirimu.

Seberapa besar kebermanfaatanmu kepada orang lain. Berapa persen penghasilanmu yang engkau infaqkan kepada orang lain. Sepuluh persenkah, lima persenkah, dua setengah persenkah atau jangan-jangan tidak sepeserpun yang engkau infaqkan. Pelit dan kikir sekali, engkau ini.

Engkau sadar atau tidak sih, siapa yang memberi banyak rezeki kepadamu. Hmmm… bener itu hasil jerih payahmu sendiri, yakin itu hasil kerja kerasmu, hasil usahamu.

Lho kok kamu jadi seperti Qorun. Nggak takut kena azab. Coba ingat yang Allah firmankan:

“Qorun berkata: ”Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.”

Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka” (QS. Al-Qashash : 78).

“Maka Kami benamkanlah Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap adzab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)” (QS. Al Qashash : 81).

Maka berhati-hatilah, jangan sampai engkau dijuluki orang yang kufur nikmat. Semua yang engkau dapatkan itu atas kuasa Allah. Ingatlah Firman Allah ini “… dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

Lalu bagaimana perasaanmu saat melihat dan mendengar, bencana di tempat yang lain? Di belahan bumi yang lain, terjadi bencana alam gunung meletus, kelaparan, kehancuran akibat perang dengan tubuh korban yang membuat miris dan menyayat hati.

Perhatikan dirimu, perhatikan perasaanmu.

Apakah engkau masih saja cuek dengan mereka. Apakah hatimu masih belum tersentuh dengan gambar anak-anak kecil korban perang di belahan bumi yang lain.

Terbuat dari apa hatimu itu. Mungkin karena mereka bukan anak-anakmu, iya kan.

Coba sekarang lihat sekelilingmu, tetanggamu, orang-orang di sekitarmu. Bagaimana kondisi mereka. Berjalanlah keluar, tengoklah rumah-rumah kumuh yang sebenarnya membutuhkan pertolonganmu.

Tapi engkau biasa saja tuh. Tidak ada rasa kasihan, tidak ada rasa prihatin melihat itu semua. Kenapa hatimu bebal sekali untuk bergerak membantu mereka.

Jangan berapologi, engkau sendirian tidak mungkin membantu mereka. Lihat ya, lihat baik-baik, banyak sekali lembaga bantuan sosial yang berserakan di mana-mana.

Engkau bisa infaqkan sebagian rezekimu, atau engkau sedekahkan barang bagus yang tidak engkau pakai melalui lembaga-lembaga itu.

Lakukanlah, saya hanya ingin engkau berubah menjadi sosok yang lebih mulia, sosok manusia terbaik sebagaimana pesan nabi dengan menjadikanmu orang yang bermanfaat kepada orang lain.

Baca Juga: 4 Keinginan yang Membuat Hidup Merana

Hidup Bukan tentang Diri Sendiri

Sekarang lihatlah kondisi bangsamu. Narkoba berserakan di mana-mana mengancam anak-anakmu. Pergaulan bebas, seks bebas, kehidupan hedonis mengancam jiwa anak-anakmu. Belum lagi penyakit LGBT.

Sekarang coba jawab, maukah kau melihat anakmu menjadi seorang gay. Tegakah engkau melihat anakmu terkapar bersimbah darah akibat tawuran.

Coba perhatikan perasaanmu saat engkau tahu anak perempuan terkena penyakit terkutuk AIDS. Bergeraklah. Bergeraklah demi anak-anakmu kelak.

Jangan diam saja. Jangan merasa anak-anakmu aman dari semuanya. Tidak, semakin merajalela penyakit-penyakit masyarakat itu semakin besar anakmu terancam.

Jangan berpikir itu tugas pihak keamanan, tugas pemerintah. Tidak, itu tanggung jawabmu juga. Ayo bergeraklah jangan diam saja.

Hibahkan diri menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Hibahkan sebagian rezekimu, tenaga, waktu, energi, barang yang engkau miliki, ilmu yang engkau kuasai untuk kebermanfaatan bagi negeri tercinta ini.

Jadikanlah dirimu sosok yang mulia di hadapan-Nya. Mulai saat ini, mantapkan dalam hati. Hidup bukan lagi tentang dirimu sendiri.

Bantulah mereka maka Allah akan membantu segala keperluanmu sebagaimana pesan Nabi: “Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih).

“Barang siapa yang memudahkan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim).

Sekali lagi, hidup bukan lagi tentang dirimu sendiri.[ind]

sumber: Rendy Ariyanto W. Rumah Pintar Aisha. November 2021.

Tags: Hidup Bukan tentang Diri Sendiri
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Menu Ayam Panggang Bumbu Rujak Spesial

Next Post

Inilah Pentingnya Anak Memiliki Social Skill

Next Post
Alasan Ibu Mudah Marah kepada Anak

Inilah Pentingnya Anak Memiliki Social Skill

150 Pohon Ditanam Serempak dalam Program Sedekah Pohon Produktif Dompet Dhuafa

150 Pohon Ditanam Serempak dalam Program Sedekah Pohon Produktif Dompet Dhuafa

UBN Tegaskan Komitmen JATTI di Munas ke-2

UBN Tegaskan Komitmen JATTI di Munas ke-2

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7446 shares
    Share 2978 Tweet 1862
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3059 shares
    Share 1224 Tweet 765
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4955 shares
    Share 1982 Tweet 1239
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    363 shares
    Share 145 Tweet 91
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1425 shares
    Share 570 Tweet 356
  • Konvoi Global Sumud Flotilla Masuki Zona Kuning, Tiga WNI Terlibat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    644 shares
    Share 258 Tweet 161
  • Keutamaan Doa Rodhitu Billahi Robba

    3108 shares
    Share 1243 Tweet 777
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5082 shares
    Share 2033 Tweet 1271
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3945 shares
    Share 1578 Tweet 986
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga