• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 27 Maret, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Terjemahan dan Isi Kandungan Hadis Kedua Arbain An Nawawiyah

Maret 8, 2023
in Quran Hadis, Unggulan
Terjemahan dan Isi Kandungan Hadis Kedua Arbain An Nawawiyah

Terjemahan dan Isi Kandungan Hadis Kedua Arbain An Nawawiyah (foto: Wikipedia/Mevlana-moskee)

166
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

ChanelMuslim.com – Berikut adalah terjemahan dan isi kandungan hadis kedua dari Hadits Arbain An-Nawawiyah karya Imam Nawawi rahimahullah.

Sebelumnya yang dikaji adalah perihal rukum Islam. Kali ini yang dikaji adalah perihal rukun iman.

Lanjutan dari hadits Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu,

وَقاَلَ : يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الإِسْلاَمِ ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ ، وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ ، وَتَحُجَّ البَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً .

Selanjutnya ia berkata, “Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

“Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, engkau mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.”

قَالَ : صَدَقْتَ فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ قَالَ : فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِيْمَانِ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya. Orang itu berkata lagi,

“Beritahukan kepadaku tentang Iman.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” Orang tadi berkata, “Engkau benar.” (HR. Muslim, no. 8)

Baca Juga: Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

Terjemahan dan Isi Kandungan Hadis Kedua Arbain An Nawawiyah

Hadits ini menunjukkan keutamaan Islam. Dan sepatutnya apa yang pertama kali ditanyakan oleh seseorang adalah tentang Islam.

Oleh karena itu, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak mengirim para utusan untuk berdakwah kepada Allah, beliau memerintahkan mereka untuk memulai dakwah tersebut dengan persaksian

“Laa ilaha illallah wa anna Muhammadar Rasulullah”, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Rukun Islam itu ada lima sebagaimana disebutkan dalam hadits ini, dan dikuatkan pula dengan hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma pada hadits nomor ketiga dari kumpulan hadits Al-Arba’in An-Nawawiyah.

Keutamaan shalat, dan bahwa shalat didahulukan sebelum rukun-rukun lainnya setelah dua kalimat syahadat (syahadatain).

Anjuran untuk mendirikan shalat dan melaksanakannya istiqamah (terus menerus), dan shalat termasuk salah satu rukun Islam.

Menunaikan zakat, berpuasa Ramadan dan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah termasuk rukun Islam.

Perpindahan dari perkara lebih rendah ke perkara yang lebih tinggi yaitu dari Islam ke Iman.

Semua orang bisa berislam dengan melakukan amalan lahiriyah sebagaimana yang disebutkan dalam ayat (yang artinya), “Orang-orang Arab Badui itu berkata, ‘Kami telah beriman.’

Katakanlah kepada mereka, ‘Kamu belum beriman, tetapi katakanlah ‘Kami telah tunduk (berislam).’” (QS. Al-Hujurat: 14). Adapun iman adalah perkara batin (dalam hati).

Islam dan Iman masuk dalam istilah para ulama, “Idzajtama’a iftaroqo, wa idza iftaraqa ijtama’a”, jika kedua kata tersebut disebutkan berbarengan, maknanya berbeda; namun jika kedua tersebut disebutkan secara terpisah, maka maknanya sama.

Jika Islam dan Iman disebutkan bersamaan, maka yang dimaksud Islam adalah amalan lahiriyah sedangkan Iman adalah amalan batin (berupa keyakinan-keyakinan hati).

Rukun iman itu ada enam. Keenam rukun iman ini jika dijalankan dengan benar, maka akan mewariskan kepada pemiliknya kekuatan untuk memohon dalam melaksanakan ketaatan dan rasa takut kepada Allah.

Barangsiapa mengingkari salah satu dari rukun iman, ia telah kafir, karena ia telah mendustakan apa yang telah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kita harus menetapkan adanya malaikat dan wajibnya beriman kepada para malaikat. Malaikat itu berbentuk jasad.

Contohnya saja malaikat Jibril dalam wujud aslinya memiliki 600 sayap yang menutupi ufuk. Keliru jika mengatakan bahwa malaikat hanya berupa ruh saja, tidak memiliki jasad.

Keliru juga jika mengatakan bahwa malaikat adalah kiasan untuk kekuatan kebaikan yang ada dalam diri manusia, sedangkan setan adalah kiasan untuk kekuatan kejahatan.

Kita harus beriman kepada seluruh Rasul. Jika seseorang beriman kepada Rasulnya saja dan mengingkari Rasul selainnya, maka berarti ia belum beriman kepada Rasulnya, bahkan dia termasuk orang kafir.

Kita harus beriman pada hari Akhir yang disebut hari kiamat, di mana manusia dibangkitkan dari kubur mereka untuk dilakukannya hisab (perhitungan) dan diberi balasan, yang berakhir dengan tinggalnya penduduk surga di tempat mereka dan juga penduduk neraka di tempatnya.

Baca Juga: Kenapa saat Tidur Harus Menghadap ke Kanan? Baca Hadits Berikut

Wajib kita beriman pada takdir yang baik dan yang buruk.

Takdir itu tidak berisi sesuatu yang buruk, yang buruk hanya pada yang telah ditakdirkan (maqdur). Penjelasan hal ini adalah bahwa perkara takdir yang berkaitan dengan perbuatan Allah seluruhnya baik.

Mengapa Allah menakdirkan kejelekan? Karena ada hikmah di balik itu seperti:

(1) agar kebaikan dapat dikenal;

(2) supaya manusia menyandarkan diri pada Allah;

(3) supaya manusia bertaubat kepada-Nya setelah ia berbuat dosa;

(4) banyak meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan dengan berdzikir dan berdoa;

(5) ada maslahat besar di balik kesulitan atau musibah yang menimpa.

Keburukan disandarkan pada makhluk, bukan disandarkan pada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kejelekan tidaklah disandarkan kepada-Mu.” (HR. Muslim)

Kita tidak boleh menjadikan qadha dan qadar Allah sebagai alasan untuk meninggalkan perintah dan melakukan larangan-Nya.

Allah telah memiliki hujjah atas kita melalui kitab-kitab yang diturunkan dan rasul yang diutusnya. Dalam ayat disebutkan (yang artiya), “Allah tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai.” (QS. Al-Anbiya’: 23)

Allah tidaklah memaksa seorang pun untuk mengerjakan kemaksiatan atau meninggalkan ketaatan, manusia tetap punya pilihan.

Ada dua macam iradah (kehendak), yaitu iradah kauniyyah dan iradah syar’iyyah. Iradah kauniyyah adalah iradah yang semakna dengan masyiah (kehendak yang pasti terjadi).

Iradah syar’iyyah adalah iradah yang semakna dengan mahabbah (kecintaan). Iradah kauniyyah itu pasti terjadi namun belum tentu Allah cintai.

Sedangkan iradah syari’iyah itu kehendak Allah yang Dia cintai tetapi tidak mesti terjadi. Contoh, berimannya Abu Bakar Ash-Shiddiq terdapat di dalamnya iradah kauniyyah karena hal itu terjadi dan terdapat pula iradah syar’iyah karena beriman itu dicintai Allah.

Sedangkan kafirnya Fir’aun terjadi secara iradah kauniyyah, namun tidak dicintai oleh Allah.

Semoga artikel mengenai terjemahan dan isi kandungan hadis kedua arbain an nawawiyah ini bermanfaat.[ind]

Referensi:

Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah. Cetakan ketiga, Tahun 1425 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsuraya.

Syarh Lum’ah Al-I’tiqad. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah.

Sumber: rumaysho

Tags: Terjemahan dan Isi Kandungan Hadis Kedua Arbain An Nawawiyah
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Ramadan dan Tren Baru

Next Post

Kementerian Agama RI Audit Syariah LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat

Next Post
Kementerian Agama RI Audit Syariah LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat

Kementerian Agama RI Audit Syariah LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat

Hal yang harus dihindari ketika puasa

Apakah Rasulullah Puasa Sebulan Penuh di Bulan Sya'ban?

Prodia Digital Indonesia Luncurkan Aplikasi U by Prodia untuk Pantau Kesehatan Lebih Mudah

Prodia Digital Indonesia Luncurkan Aplikasi U by Prodia untuk Pantau Kesehatan Lebih Mudah

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    29200 shares
    Share 11680 Tweet 7300
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1875 shares
    Share 750 Tweet 469
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    1358 shares
    Share 543 Tweet 340
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    1303 shares
    Share 521 Tweet 326
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    3881 shares
    Share 1552 Tweet 970
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1792 shares
    Share 717 Tweet 448
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1128 shares
    Share 451 Tweet 282
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    8285 shares
    Share 3314 Tweet 2071
  • Bagaimana Cara Menghindari Makanan dan Minuman Haram? Ketahui ini agar Kamu Tenang

    306 shares
    Share 122 Tweet 77
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    224 shares
    Share 90 Tweet 56
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga