ChanelMuslim.com – Surat Yasin ayat 74 menjelaskan bahwa betapa banyaknya nikmat Allah tidak membuat manusia bersyukur. Selain itu, bahkan justru banyak dari manusia yang menjadikan selain Allah sebagai sesembahan dan penolong mereka.
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 73, Manfaat Hewan Ternak
Isi Surat Yasin Ayat 74
وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ آَلِهَةً لَعَلَّهُمْ يُنْصَرُونَ
“Dan mereka menjadikan selain Allah sebagai sesembahan-sesembahan agar mereka mendapatkan pertolongan.”
Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN yang dikutip dari buku “TAFSIR SURAT YAASIN”, Ustaz Abu Utsman Kharisman, sedemikian banyak nikmat Allah ‘Azza Wa Jalla yang dikaruniakan kepada manusia, tetapi banyak manusia yang tidak bersyukur.
Tindakan kufur nikmat yang terbesar adalah berbuat syirik terhadap Allah Subhaanahu Wa Ta’ala yang telah menganugerahkan berlimpah nikmat untuk mereka.
Mereka berbuat kesyirikan dengan tujuan untuk mendapat pertolongan. Al-Imam al-Mahally menjelaskan maksud tujuan mendapatkan pertolongan itu adalah bahwa orang-orang musyrikin itu menyangka bahwa sesembahan-sesembahan itu bisa memberi syafaat kepada mereka agar tidak ditimpa adzab Allah (Tafsir al-Jalalain).
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 72 Tentang Penjinakan Hewan Ternak
Allahlah yang Paling Tinggi dan Maha Mulia
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menambahkan, bahwa selain dijadikan sebagai pemberi syafaat agar tidak terkena azab Allah, sesembahan-sesembahan itu juga diagungkan untuk mendapat kemenangan dalam pertempuran.
Seperti ucapan Abu Sufyan saat selesai perang Uhud:
أُعْلُ هُبَلْ أُعْلُ هُبَلْ
Tinggikanlah Hubal, Tinggikanlah Hubal.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam memerintahkan para Sahabatnya untuk menjawab seruan itu dengan menyatakan:
اللَّهُ أَعْلَى وَأَجَلُّ
Allahlah Yang Paling Tinggi dan Paling Mulia. (H.R al-Bukhari dari al-Baro’ bin ‘Aazib). [Cms]