ChanelMuslim.com – Kenapa kita harus shalat? Pastinya kamu pernah mendengar pepatah ini, “Shalatlah kamu, sebelum kamu dishalatkan”. Lalu, apakah kadang kamu masih bertanya-tanya tentang shalat?
Kenapa harus Shalat? Karena Sholat itu wajib bagi umat Muslim. Shalat juga merupakan tiang agama dan hal pertama yang akan dihisab pada hari Kiamat.
Jeleknya shalat, wujud jeleknya iman kita. Shalat itu juga cara kamu berkomunikasi dengan Allah. Cara kamu bertemu dan mengadu semua masalah yang kamu punya kepada Allah.
Dan ketika kamu merasa bingung, futur, bahkan berpikir mau mati saja biar selesai semua perkara, maka mulailah dengan shalat.
Perbaiki shalatmu, Insya Allah, Allah juga perbaiki hidupmu.
Baca Juga: Menemukan Rasa dalam Shalat
Kenapa Kita Harus Shalat
Jika merasa malas shalat? Pikirkan kalau besok kamu mati, mau bawa apa sebagai bekal ke sana? Hanya shalatlah yang menjadi penolong kita kelak.
Dan shalat itu ada 5 waktu, bukan kalau ada waktu. Bukan juga kalau ada perlu dan bukan juga kalau lagi sendu.
Shalatlah walau kita belum baik karena dengan shalat, Insya Allah membuat hati kita menjadi tenang dan lebih baik.
.( رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء)
Rabbij’alni muqimas salati wamin zurriyati rabbana wataqobbal du’a.
“Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan shalat. Ya Robb kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)
Barakallahu fiikum ajma’in.
Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan mengenai dahsyatnya shalat subuh. Rasulullah shallallahu alahi wa sallam menjelaskan:
تَشْهَدُهُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَار
Shalat tersebut disaksikan malaikat malam dan siang. (HR. Ibnu Majah no. 670, shahih)
Inilah shalat yang tidak disukai orang-orang munafiq pada masa Rasulullah shallallahu alahi wa sallam.
Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda:
لَيْسَ صَلَاةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنْ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang Munafik kecuali shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka mengetahui (kebaikan) yang ada pada keduanya tentulah mereka akan mendatanginya walau harus dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657)
Baca Juga: Pejuang Subuh Meraih Ridho-Nya
Dahsyatnya Shalat Subuh
Shalat subuh berjamaah, dinilai sama seperti shalat sepanjang malam.
Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda:
َ مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa shalat Isya berjamaah, seolah-olah ia shalat malam selama separuh malam, dan barangsiapa shalat Subuh berjamaah, seolah-olah ia telah shalat seluruh malamnya.”
(HR. Muslim no. 656)
Dua rakaat sebelum subuh dinilai lebih baik daripada dunia dan isinya (HR. Muslim no. 725 ), lalu bagaimana dengan shalat subuhnya?
Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala Alihi wa Shahbihi wa Sallam.[ind]