Ramadan telah berlalu, namun amal shalih tetap harus berlanjut. Apa yang dilakukan selama ramadan adalah latihan untuk bulan-bulan lainnya. Supaya kita bisa istiqomah dalam ketakwaan sebagaimana pada bulan ramadan, maka iringi dengan doa terbaik agar kenikmatan saat bulan ramadan tetap terasa dan dihindarkan dari segala kemurkaan.
Berikut ini hadis yang berisi doa, dan penjelasan hadis dari Ustaz Rikza Maulan, Lc, M.Ag:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ مِنْ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ (رواه مسلم)
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar ra berkata, “Bahwa diantara doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah: ‘ALLAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIKA, WATAHAWWULI ‘AAFIYATIKA, WAFAJAA’ATI NIQMATIKA, WAJAMII’I SAKHOTHIKA “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari lepasnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.'” (HR. Muslim)
Baca Juga: Ramadan Teruslah Memberi Jejak
Doa Terbaik Setelah Ramadan
Takhrij Hadis:
1. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Ad-Dzikr Wad Du’a Wat Taubah Wal Istghfar, Bab Aktsaru Ahlil Jannah Al-Fuqara wa Akrsaru Ahlin Nar Annisa, hadits no 4922.
2. Diriwayatkan juga oleh Imam Abu Daud dalam Sunannya, Kitab As-Shalat bab Fil Isti’adzah, hadits no 1321.
Hikmah Hadis:
1. Ramadhan 1443 H telah meninggalkan kita semua, dengan berbagai kenikmatan, ampunan dan segala kemuliaan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.
Sungguh seolah tiada kenikmatan yang melebihi indahnya nikmat Ramadan, bulan amal shaleh, bulan dilipatgandakan segala pahala amal kebaikan, bulan berjuta ampunan, dan segudang keutamaan lainnya yang terdapat di bulan Ramadan dan tidak kita dapatkan di bulan-bulan lainnya.
Itulah sebabnya jika seorang hamba mengetahui luasnya samudra keutamaan bulan Ramadhan, pastilah mereka akan mengharapkan setahun penuh itu adalah Ramadan semuanya.
2. Maka, agar segala keutamaan tidak hilang dan sinar, dan agar keridhaan Allah tidak berubah menjadi murka-Nya, dan agar segala kebaikan dan kesehatan senantiasa membersamai kita, Rasulullah mengajarkan kita doa agar terhindar dari empat perkara:
a. Dari hilangnya kenikmatan yang telah Allah anugerahkan ( من زوال نعمتك ), baik kenikmatan duniawi seperti rizki yang baik, keluarga yang baik, pekerjaan yang baik, lingkungan yang baik dan nama baik yang selalu terjaga kebaikannya.
Maupun kenikmatan ukhrawi, seperti nikmat dalam shalat malam, nikmat dalam membaca Al-Qur’an, ni’mat dalam infak shadaqah, nikmat dalam menjalani kehidupan dalam rangka beribadah kepada-Nya, dsb
b. Dari hilangnya anugerah kesehatan ( وتحول عافيتك ). Karena fisik yang sehat merupakan nikmat dan anugrah yang besar dari Allah. Dengan kesehatan, berbagai amalan dunia dan akhirat bisa dilakukan dengan baik. Dan tanpa kesehatan, berbagai amalan duniawi maupun ukhrawi menjadi terhalang utk dapat dilakukan.
c. Dari siksa-Nya yang datang tiba-tiba ( وفجاءة نقمتك ). Siksa dapat berwujud dalam bentuk musibah, bencana dan malapetaka baik yang bersifat individu maupun kolektif. Umumnya bencana dan musibah terjadi karena perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan oleh manusia.
Maka sudah sepatutnya kita semua meminta kepada Allah agar dihindarkan dari segala bentuk siksa, terlebih siksa yg datang secara tiba-tiba.
d. Dari segala bentuk kemurkaan-Nya ( وجميع سختك ). Karena terkadang sebagai seorang hamba, ada saja sifat lupa, alpa, dan melakukan perbuatan dosa, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari sebagai perbuatan dosa. Maka kita patut berlindung kepada Allah dari segala perbuatan dan perkataan yg dapat mendatangkan murka-Nya.
3. Maka mari kita memanjatkan doa sebagaimana yg telah diajarkan oleh Rasulullah sebagaimana riwayat hadis di atas, agar segala kenikmatan yang Allah anugerahkan kepada kita semua menjadi langgeng dan bertambah, agar kesehatan kita semakin baik dan sempurna, agar siksa, azab, bencana dan musibah tidak datang tiba-tiba, dan agar segala bentuk kemurkaan-Nya tidak datang menghampiri kita, dengan doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari hilangnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala bentuk kemurkaan-Mu.'”
Amiin ya Rabbal Alamiinnnn
Wallahu A’lam