• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Berpikir dengan Hati

Agustus 28, 2024
in Quran Hadis, Unggulan
4 Langkah Penanganan Hepatitis Misterius

4 Langkah Penanganan Hepatitis Misterius (foto: pixabay)

93
SHARES
716
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Oleh: K.H. Aunur Rofiq Saleh Tamhid, Lc

ChanelMuslim.com – Berpikir dengan hati. Ayat di bawah ini mengajak manusia berpikir dengan menggunakan hati. Karena orang yang berpikir dengan akal pikiran saja sering dangkal, mudah bengkok, dan salah.

اَفَلَمْ  يَسِيْرُوْا  فِى  الْاَ رْضِ  فَتَكُوْنَ  لَهُمْ  قُلُوْبٌ  يَّعْقِلُوْنَ  بِهَاۤ  اَوْ  اٰذَا نٌ  يَّسْمَعُوْنَ  بِهَا   ۚ فَاِ نَّهَا  لَا  تَعْمَى  الْاَ بْصَا رُ  وَلٰـكِنْ  تَعْمَى  الْـقُلُوْبُ  الَّتِيْ  فِى  الصُّدُوْرِ

“Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al-Hajj: 46)

Baca Juga: Anak Usia Dini Harus Dilatih Berpikir Kritis

Berpikir dengan Hati dengan Bimbingan Agama

Sebab akal sangat terbatas kemampuannya, tidak bisa mengetahui halal dan haram, tanpa bimbingan agama. Apalagi akal yang belum tercelup dengan nilai-nilai agama.

Akal yang belum tercelup dengan nilai-nilai agama cenderung meremehkan agama, menganggap akal dan budaya lebih baik dan lebih penting dari agama.

Agama tidak perlu diajarkan di sekolah, karena menurutnya menghambat kemajuan bahkan racun masyarakat. Padahal kalau mau menengok sejenak ke Barat, bisa melihat kedunguan manusia yang membuang agama dan hanya mengandalkan akal bebas semata. Nyaris tidak ada bedanya dengan kehidupan binatang.

Faham sekularisme, liberalisme, materialisme dan komunisme hanyalah contoh-contoh kedangkalan dan kebengkokan akal fikiran manusia yang tidak mendapat bimbingan agama dan hanya menghasilkan kesnestapaan umat manusia.

Sekalipun banyak ayat alquran yang menyuruh menggunakan akal, tetapi ajaran-ajaran agama Islam ditujukan secara lebih khusus kepada hati. Firman Allah:

قُلْ  مَنْ كَا نَ  عَدُوًّا  لِّجِبْرِ يْلَ  فَاِ نَّهٗ  نَزَّلَهٗ  عَلٰى  قَلْبِكَ  بِاِ ذْنِ  اللّٰهِ  مُصَدِّقًا  لِّمَا  بَيْنَ  يَدَيْهِ  وَهُدًى  وَّبُشْرٰ ى  لِلْمُؤْمِنِيْنَ

“Katakanlah (Muhammad), barang siapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Alquran) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman.” (QS. Al-Baqarah: 97)

Karena hati memiliki kemampuan lebih besar dan lebih luas dari akal. Dengan hati, manusia bisa melakukan perjalanan tanpa batas menuju Allah Maha Pencipta. Firman-Nya:

اِلَّا  مَنْ  اَتَى  اللّٰهَ  بِقَلْبٍ  سَلِيْمٍ

“kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” (QS. Asy-Syu’ara’ 89)

Lalu kenapa ada orang berpengetahuan Islam tetapi masih menganggap budaya dan akhlak lebih penting dari agama? Karena ajaran-ajaran Islam baru dipahami sebagai pengetahuan dan hanya menyentuh akalnya yang terbatas, belum mencelup hatinya.

Karena itu, ajaran-ajaran Allah harus mencelup fikiran dan hati seseorang, seperti kain yang dicelup dengan satu warna hingga merasuk dan menyatu. Firman Allah:

صِبْغَةَ  اللّٰهِ   ۚ وَمَنْ  اَحْسَنُ  مِنَ  اللّٰهِ  صِبْغَةً   ۖ وَّنَحْنُ  لَهٗ  عٰبِدُوْنَ

“Celupan Allah. Siapa yang lebih baik celupannya daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah.” (QS. Al-Baqarah: 138).[ind]

sumber: Sharia Consulting Center

 

Tags: Berpikir dengan Hati
Previous Post

Mengikuti Generasi Awal

Next Post

Naiknya Permukaan Air Laut, Sekjen PBB telah Keluarkan SOS Iklim Terbaru

Next Post
Naiknya Permukaan Air Laut, Sekjen PBB telah Keluarkan SOS Iklim Terbaru

Naiknya Permukaan Air Laut, Sekjen PBB telah Keluarkan SOS Iklim Terbaru

The Life-Changing Magic of Tidying Up Seni Beres-Beres dan Metode Merapikan ala Jepang

Mengenal Istilah Decluttering

Program Beasiswa CIMB Niaga 2024 untuk Mahasiswa S1 dan D4 Semester 5

Program Beasiswa CIMB Niaga 2024 untuk Mahasiswa S1 dan D4 Semester 5

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga