• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 19 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Mengenal Gaya Pengasuhan Slow Parenting

Januari 21, 2023
in Parenting
Melatih Anak Beribadah pada Bulan Ramadan

(Foto: Pexels/Luna Lovegood)

90
SHARES
689
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

APA itu gaya pengasuhan slow parenting? Membesarkan anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Semua orangtua memiliki gayanya sendiri dalam pegasuhan anak.

Setiap orangtua memiliki caranya sendiri dalam membesarkan anak-anak mereka. Saat ini, orangtua sering dihakimi atas pilihan pengasuhan yang mereka buat.

Namun, bagaimana pun orangtuaharus  membesarkan anak-anaknya dengan cara terbaik.

Baca Juga: Yakin pada Qadha dan Qadar adalah Bagian dari Parenting

Mengenal Gaya Pengasuhan Slow Parenting

Apa pun gaya pengasuhan yang diterapkan orangtua akan menjadi yang terbaik untuk anak-anak. Ada satu konsep parenting yang mungkin bisa menambah wawasan dalam pengasuhan anak yaitu, slow parenting.

Ini mungkin bukan gaya pengasuhan anak yang cocok untuk semua orang di dunia yang bergerak cepat saat ini, tetapi sangat bermanfaat untuk diketahui.

Apa itu Slow Parenting?

Slow Parenting adalah gaya pengasuhan yang menekankan perlambatan dan tidak terburu-buru menjalani hidup bersama anak-anak. Pola pengasuhan gaya slow parenting menganjurkan kualitas daripada kuantitas.

Ini artinya seseorang harus memiliki waktu yang berkualitas dengan anak-anak dan keluarga mereka untuk memperkuat ikatan mereka daripada melakukan berbagai kegiatan interaksi sosial atau kelas pengembangan bagi anak-anak.

Gagasan di balik konsep ini adalah orangtua tidak punya cukup waktu untuk anaknya dalam menjalankan hal-hal yang sudah mereka atur dan sepakati sehingga orangtua seringkali merasa kehilangan moment-moment perkembangan dalam kehidupan anaknya.

Slow parenting adalah gaya pengasuhan yang menganjurkan mengikuti aliran secara alami daripada selalu melakukan perencanaan untuk segala situasi dan situasi yang tak terhindarkan dalam kehidupan anak.

Langkah yang terlalu cepat dan teratur di mana kita bergerak dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya, mungkin bisa memberikan rasa puas.

Namun kegiatan yang terlalu diatur tidak memberikan ruang bebas untuk keluarga. keluarga tidak punya waktu untuk melakukan pemainan atau perbincangan santai di dalam rumah.

Padahal, permainan bebas dan waktu keluarga meski dilakukan dengan sangat sederhana diyakini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak.

Haruskah Orang Tua Mencoba Pengasuhan Lambat?

Premis dari gaya pengasuhan yang lambat adalah bahwa anak-anak harus dibesarkan dalam lingkungan alami yang mendorong pembelajaran dan pengembangan. Gaya pengasuhan ini menganjurkan pikiran seorang anak tidak boleh dipengaruhi oleh pengkondisian mereka melalui kelas pembinaan dan kegiatan ekstrakurikuler.

Mungkin sulit bagi orangtua untuk melepaskan kontrol dengan membiarkan anak-anak mereka bermain tanpa gangguan atau pengaruh.

Tetapi gaya pengasuhan seperti ini adalah bisa diadaptasi dalam pengasuhan kita. Dengan mencoba gaya pengasuhan ini, kita akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dan ikatan antar anggota keluarga bisa menjadi lebih baik.

Kita mungkin pergi ke piknik dengan tiba-tiba, atau mengecat pagar bersama-sama. Aktivitas alami dan spontan dapat memperkuat ikatan keluarga. [Maya/Cms]

 

Tags: Apa itu slow parenting
Previous Post

Ini Beda Khasiat Mandi Air Panas atau Dingin di Pagi Hari

Next Post

Cara Menjadi Ayah yang Baik bagi Anak Laki-Laki

Next Post
Cara menjadi ayah yang baik

Cara Menjadi Ayah yang Baik bagi Anak Laki-Laki

Manfaat kulit jeruk untuk kecantikan

Manfaat Kulit Jeruk untuk Kecantikan

Kabupaten Anggota LTKL Serukan Pentingnya Kolaborasi dalam Proses Mitigasi Bencana

Kabupaten Anggota LTKL Serukan Pentingnya Kolaborasi dalam Proses Mitigasi Bencana

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga